Catatan Rakor MKKS: 4 Jam Seakan Tak Cukup Untuk Ungkap Unek-unek Kepsek
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Dr Setiawan Aswad, M. Dev. Plg memimpin langsung Rapat Koordinasi (Rakor) Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA, SMK dan SLB se Sulawesi Selatan yang dilaksanakan di Aula Prayuda Secata Rindam XIV/Hasanuddin, Sabtu (5/11 2022).
Hadir mendampingi Kadisdik, Sekretaris Disdik Sulsel, Drs Harpansa, MM, Kepala Bidang Pembinaan SMA, Asqar, SE. MM, Kepala Bidang Pembinaan SMK, Muhammad Yusri Gazali, S.Pd, Kepala Bidang Pembinaan PKLK, Dra. Mashari, MPd, Kepala UPT PTIKP, Elix, S.Pd dan Kepala Subag Umum, Kepegawaian dan Hukum, Muhammad Hazairin, SH. MH.
Rakor yang berlangsung kurang lebih 4 jam nonstop ini diikuti kurang lebih 500 orang. Mereka adalah para Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I – XII dan para kepala SMA, SMK dan SLB se Sulawesi Selatan.
Diawali dengan pemaparan Kadisdik Sulsel, Setiawan Aswad, lalu Sekretaris Disdik, Harpansa, kemudian berturut-turut, Kepala Bidang SMA, Asqar, Kabid SMK, Muh. Yusri Gazali, Kabid PKLK, Mashari dan Kepala UPT PTIKP, Elix.
Usai pemaparan para pejabat Disdik, peserta Rakor diberi kesempatan untuk mengungkapkan permasalahan yang ada di sekolah masing-masing.
Untuk menghemat waktu, peserta Rakor dihimbau untuk tidak mengajukan pertanyaan yang sama atau mirip maksudnya.
Setiawan Aswad mempersilahkan peserta menumpahkan unek-uneknya tanpa sungkan.
Dan betul saja. Begitu dibuka babakan pertanyaan, mereka berlomba mengacungkan tangan. Setidaknya ada puluhan berkesempatan menggunakan kesempatan baik tersebut.
Penanya pertama diberikan kepada Kepala SMAN 20 Gowa, Syarifuddin Munir, SPd. MSi. Pertanyaannya prihal PPPK. Disusul kemudian Kepala SMKN 2 Jeneponto, lalu ada Mirdan Midin Kepala SMAN 20 Makassar yang mengajukan beberapa hal, antara lain soal TPP, TPG dan lainnya.
Tercatat ada 3 Kepala SLB juga mengajukan sejumlah permasalahan yang dihadapi di sekolahnya. Mereka adalah Kepala SLBN Barru, Kepala SLBN Wajo, Kepala SLBN 1 Makassar dan Kepala SLBN 2 Makassar.
Dan tak hanya kepala sekolah negeri, sebab Kepala SMA Semen Tonasa juga mengangkat tangan dan ingin mengajukan usul. Usulannya, ingin juga menikmati program smart school.
“Program ini sangat bagus dan kalau izinkan kami dari sekolah swasta bisa juga menikmati program luar biasa ini,” harap Kepsek SMA Semen Tonasa Pangkep ini.
Tidak hanya kepala sekolah yang angkat bicara, para Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayahpun diberi kesempatan untuk melaporkan kondisi wilayah. Diawali Kacabdis Wilayah III, Drs H Husain, MPd, lalu Kacbdis Wil XII, Drs Ismail, M. Ed, Kacabdis Wil. IV, Dr Settaraming, S.Pd. MPd, dan Kacabdis Wil X, Tien Suharti, SPd. M. Si.
Selain smart school, juga soal dana BOS, kekurangan guru, DAK, BLUD, TPP, TPG dan lainnya menjadi obyek perbincangan dalam pertemuan yang berakhir menjelang magrib itu.# muasri