Menguak Kisah Syekh Yusuf Al Makassari yang Menginspirasi Generasi Muda Zaman Now
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Propinsi Sulawesi Selatan melaksanakan Bedah Buku Tusalama’ karya Labbiri, S.Pd., M.Pd. yang dilaksanakan di Hotel Continent Centrepoint Panakkukang Makassar, Jumat (8/5/21), kegiatan tersebut dilaksanakan hingga masuk waktu berbuka puasa. Sementara yang bertindak sebagai Moderator Mas’ud Kasim, M.Pd. Dg. Tojeng Penyiar Radio Rewako FM, Radio kebanggaan orang Gowa.
Menurut pembahas utama Dr. Ir. Hasan Hasyim, M.Si Dg Sikki bahwa Syekh Yusuf itu adalah Tusalama’, artinya orang selamat, orang yang cerdas, tau carakdek. Perjalanan Syekh Yusuf merupakan perjalanan Sufi, dilengkapi dengan misteri fenomenal, sebagain memiliki kajian keilmuan dan ada pula peristiwa atau kejadian yang luar biasa ‘anu tasamarak semua yang dilakukan oleh Tuanta salamaka adalah perwujudan dari sebuah kejujuran, Pamminawangngang mange riagamaya .
Adapun penanya atau penanggap pertama Dr. Ayatolla, M.Pd. mengatakan bahwa perjalanan Syekh Yusuf adalah sesuatu yang menginspirasi masyarakat saat itu hingga sekarang, sehingga bolehlah ketika dikatakan bahwa sejalan dengan perjuangan Kihajar Dewantara yang hingga sekarang terus kita jadikan sebagai pelita dalam pendidikan di tanah air.
Sementara penanya kedua Dg. Nojeng penyiar radio Gamasi mengatakan bahwa buku ini jika dilihat dari sasta memang sangat tepat. Sangat sastra. Namun ketika dikatakan novel kelihatan penjalinan alur, dan latar masih terasa kurang. Syekh Yusuf yang dikatakan Tusalama’ untuk saat ini indikator Salama ‘ itu seperti apa.
Penanya ketiga Hasnawati, S.Pd. mengatakan bahwa saat ini anak-anak sekolah, kurang berminat untuk membaca buku-buku sejarah, novel sejarah. Mereka lebih senang main game online sebagian senang menonton film Korea. Bagaimana kita sebagai penggiat literasi bisa mengembalikan minat baca pelajar dan masyarakat. Dari beberapa tanggapan dan pertanyaan yang masuk tak dapat dituntaskan saat itu karena telah masuk waktu berbuka puasa, sehingga oleh peserta ada yang usulkan tanggapan balik dan jawaban kemungkinan akan dilanjutkan pada acara bincang pendidikan di Radio Rewako FM.
Adapun peserta Bedah Buku tersebut adalah dari unsur Dinas Perpustakaan, Penggiat Literasi, Perpustakaan Lorong Kota Makassar, dan Himpunan Pembina Bahasa Indonesia (HPBI) Kabupaten Gowa. # syamsud.