Plt Gubernur Sulsel Launching Pembelajaran Tatap Muka Terbatas, Tahap Pertama 3 SMA
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman melaunching Pembelajaran Tatap Muka Terbatas tingkat SMA, SMK dan SLB yang dipusatkan di SMAN 21 Makassar Jl Tamalanrea Raya, Jumat (9/4).
Hadir mendampingi Plt Gubernur Sulsel, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Prof Dr Muhammad Jufri, MSi, MPsi, Psikolog, Kepala Dinas Kesehatan dr H Muhammad Ichan Mustari, MHM, Kepala Dinas Komimfo, Amson Padolo, S.Sos.M.Si, Ketua DPRD Sulsel, unsure Forkopimda. Juga nampak hadir Sekretaris Disdik Sulsel, H Hery Sumiharto, SE.M.Ed, Kepala Bidang Pembinaan SMA, Dr Idrus, SPd.MPd, Kacabdis Wilayah I, Dra Hj Bagyang, MM dan Kacabdis Wilayah II, Fitri Ari Utami, SH.MH dan sejumlah tokoh masyarakat.
Selain melaunching Pembelajaran Tatap Muka Terbatas, Andi Sudirman Sulaiman juga melaunching Aplikasi 15 Menit Mengaji.
Sebagai langkah awal, pemberlakukan pembelajaran tatap muka terbatas mulai dilaksanakan pada tiga sekolah, yaitu SMAN 2 Makassar, SMAN 4 Makassar, dan SMAN 21 Makassar. Dimulai hari Senin 11 April 2021 dengan penerapana protocol kesehatan yang ketat, serta membatasi kehadiran siswa tau hanya dikuiti 50 persen siswa per kelas, dan hanya dilaksanakan 2 hari sepekan, dan berlangsung selama 3 jam per pertemuan.
Launching pembelajaran tatap muka terbatas ini juga diikuti secara virtual oleh para kepala UPT SMA, SMK dan SLB se Sulawesi Selatan.
Pada kesempatan tersebut, Andi Sudirman Sulaiman menyapa siswa dengan penuh semangat. “Selamat pagi. Senang sekolah kembali? Rindu sekolah? Kita melakukan ini secara bertahap. Anak-anak harus disiplin, jangan ada lepas maskernya,” ujar Andi Sudirman Sulaiman saat meninjau kelas di SMAN 21 Makassar yang sedang melaksanakan pembelajaran tatap muka.
Andi Sudirman mengaku hari ini adalah hari yang sangat berbahagia, hari pertama dimulainya pembelajaran tatap muka terbatas dan bertahap, dan akan dievaluasi.
“Nantinya satu bulan ke depan kita akan lakukan evaluasi pembelajaran tatap muka terbatas ini. Apalagi sekolah sudah melakukan sistem zonasi, jadi para siswa tinggal tak jauh dari sekolah, jadi lebih mudah untuk dikontrol,” katanya.
Plt Gubernur Sulsel mengajak komite sekolah, serta masyarakat sekitar untuk bersama mengawasi dan melaporkan jika ada kejadian untuk menjadi bahan evaluasi.
Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Prof Muhammad Jufri, menyampaikan, pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas ini menindaklanjuti perintah Presiden Joko Widodo dan Plt Gubernur Sulsel. Menurutnya, ini sebuah kebahagiaan, karena dirindukan oleh sekitar 24 ribu guru SMA/sederajat, sekitar 600 ribu siswa SMA/sederajat serta para orang tua.
“Pembelajaran tatap muka terbatas ini hanya dilakukan pada jenjang SMA/sederajat. Untuk di Makassar, tiga sekolah dulu. Dalam satu minggu dibatasi dengan dua hari pembelajaran dalam waktu maksimum tiga jam dengan jumlah siswa yang datang dibatasi 50 persen dari jumlah setiap kelas. Jadi siswa (yang tidak masuk sekolah), belajar di rumah dan Minggu berikutnya masuk,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, para guru di tiga sekolah tersebut telah melakukan vaksinasi Covid-19.
“Jika ada guru yang masih belum vaksin, hari ini kami berkomitmen bersama Dinas Kesehatan menyelesaikan vaksinasi bagi guru-guru di masing-masing sekolah itu,” imbuhnya. # muasri