Kadisdik Sulsel Saksikan Tanda Tangan MoU SMKN 9 dengan 9 Perusahaan Industri
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Prof Dr Muhammad Jufri, MSi,MPsi,Psikolog menjadi saksi penandatangan perjanjian kerjasama (MoU) antara Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 9 Makassar dengan 9 perusahaan yang bergerak dibidang maritim dan perikanan.
Pelaksanaan penandatanganan di lakukan antara pimpinan perusahaan dengan Kepala SMKN 9 Makassar, Drs. Muhidding, MPd di SMKN 9 Jl Salodong Untia Kecamatan Biringkanaya Makassar, Jumat (11/9).
Hadir mendampingi Kadisdik Sulsel, Kepala Bidang Pembinaan SMK, Dra Hj Andi Ernawati, MPd, Kepala Seksi SMK Cabdis Pendidikan Wilayah I, Hamrang, SPd.MM, Kasubag Tata Usaha Cabdis Pendidikan Wilayah I, Artaty, SH,MH, Ketua MKPS Cabdis Wil. I Drs Anwar Pallime, MPd.
Kesembilan perusahaan yang melakukan penandatanganan MoU, yaitu Windu Mandiri, Maynur Internasional, Salodong Jaya Makassar, Mitra Mappasallang, Perikanan Nusantara, Prima Indo Tuna, Air Kembali, Japfa, Global Maju Pratama.
Kadisdik Sulsel Prof Jufri member apresiasi yang tinggi terhadap pencapaian yang diperoleh SMKN 9 Makassar yang mampu membuat terobosan, yaitu melakukan kerjasama dengan 9 perusahaan di bidang kemaritiman dan perikanan.
Atas nama Pemerintah Provinsi Sulsel, Prof Jufri memberi penghargaan dan apresiasi yang tinggi kepada Kepala SMKN 9 Makassar, Drs. Muhiddin, MPd.
Apa yang dilakukan Muhiddin, kata Prof Jufri, sejalan dengan harapan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, yaitu program unggulan Pak Gubernur, selain mendorong Sulawesi Selatan sebagai provinsi yang cerdas dan berkarakter, yang lainnya itu adalah mendorong pengembangan vokasi.
“Jadi Pemprov Sulsel memberi perhatian penuh untuk mendorong sekolah-sekolah SMK terus melakukan pembenahan, berusaha terus memperbaiki pembelajaran, kualitas praktek siswa. Jadi untuk mendorong pendidikan vokasi ini, tentu yang sangat diharapkan adalah terbagunnya sinergitas yang sangat baik antara pihak sekolah dengan pihak industri,” tutur Prof Jufri.
Ia mengharapkan para alumni SMK bisa dalam waktu yang tidak terlalu lama setelah selesai bisa terserap ke dunia kerja. “Itu yang menjadi target kita, kalau perlu begitu selesai, semua bisa terserap ke industri-industri atau ke perusahaan-perusahaan,” ujarnya.
Prof Jufri berharap, jangan sampai kegiatan ini hanya sampai di MoU, tapi bisa menghasil suatu sinergitas seperti yang diharapkan pemerintah.
Seperti yang diharapkan Prof Jufri, bahwa dunia industri bisa datang ke sekolah memberikan pembelajaran secara langsung atau menjadi sarana pembelajaran, tempat praktek bagi siswa sehingga memberikan pengalaman kerja sebelum betul-betul terjun ke dunia kerja. # muasri