Pengurus Besar Dr. H. Basyarudin Thayip: Sekolah PGRI Berangkat dari Bawah Butuh Kepala Sekolah Berdedikasi dan Milintansi Kuat

Kepengurusan Perwakilan Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia (YPLP PGRI) Provinsi Sulsel mengalami pergantian dari ketua lama Drs H. Muh Nasir Mas’ud, M.Pd kepada ketua baru, Hj. Juhrah, S.Sos, M.AP.
Pelantikan ketua baru Hj Juhrah dan anggota kepengurusan lainnya dilakukan oleh Wakil Ketua Pengurus Besar PGRI, Dr. H. Basyarudin Thayip, M.Pd, Sabtu siang 15 Maret 2025 di Kantor Balai Diklat Keagamaan Makassar.
Saat memberi sambutan usai melantik pengurus baru YPLP PGRI Sulsel, Dr.H. Basyarudin menegaskan, sekolah sekolah PGRI bergerak dari bawah sehingga membutuhkan sosok kepala sekolah yang mampu menggerakkan dan mengembangan sekolah.
Selain itu sosok yang diharap mampu kembangkan dan membesarkan sekolah PGRI adalah kepala sekolah yang punya tekad bulat, dedikasi dan militansi yang kuat, katanya.
Dijelaskan kalau sekolah swasta lainnya yang telah berkembang berangkat dengan pengurus yayasan pengelola yang sudah mapan sehingga kepala sekolah hanya mengajukan daftar kebutuhan untuk kembangkan sekolah akan langsung direspon pihak pemilik yayasan.
Tetapi sebaliknya bagi sekolah sekolah PGRI karena bergerak dari bawah maka para pengurus YPLP PGRI Sulsel yang baru dilantik jangan pernah datang kepada ketua PGRI Provinsi Sulsel mengatakan butuh uang, katanya.
Menghadirkan kembali supremasi sekolah sekolah PGRI maka sangat dituntut kehadiran figur kepala sekolah yang memiliki semangat militansi yang sangat kuat untuk mengembangkan sekolah, ungkapnya.
Ketua PGRI Provinsi Sulsel, Prof Dr H Hasnawi Haris, M.Hum pada sambutannya menegaskan, seingatnya pengurus YPLP PGRI Sulsel periode sebelumnya, Nasir Mas’ud tiga kali datang di ruang kerja melaporkan aset dan lembaga pendidikan PGRI yang beralih status.
Kenyataan ini menjadi tantangan bagi pengurus YPLP PGRI Sulsel yang baru dilantik untuk melakukan inventariasi aset dan klasterisasi masalah agar ada solusi dan lembaga pendidikan kembali bangkit mengambil bagian dalam mendidik dan mencerdaskan anak bangsa.
Jika sukses melakukan inventariasai aset dan klasterisasi masalah sekolah PGRI di daerah ini tentu akan lebih mudah mewujudkan wacana rapat pleno pengurus PGRI Sulsel beberapa waktu lalu untuk mendirikan perguruan tinggi PGRI Sulsel.
Sekolah PGRI pada jenjang SMA dan SMK jadi potensi untuk mendirikan dan mengembangkan perguruan tinggi PGRI Sulsel yang diwacanakan tersebut.
Para pengurus yang dilantik tersebut sesuai Surat Keputusan No: 55/SK/YPLP/PGRI/P/II/2025, tertanggal 26 Februari 2025 ditandatangani oleh Pengurus YPLPPGRI Pusat, Ketua: Prof Dr Supardi US, MM, M.Pd dan Sekretaris Bidang Paud Dikdasmen : Dra Dian Mahsunah. M.Pd.
Saat prosesi pelantikan nama-nama pengurus tersebut dibacakan oleh Wakil Sekretaris PGRI Provinsi Sulsel, Dr H.Muliono Caco, MM, M.Kes. Mereka yang dilantik adalah sebagai berikut:
Ketua : Hj. Juhrah, S.Sos, M.AP
Wakil Ketua : Drs H Labara, M.Si
Sekretaris : Dra.St. Salmiah Ali. M.Pd
Bendahara : Dra. Hj. Tamsi, M.Si
Anggota:
1. Drs H. Muhammad Asaf
2. Drs. Suriadi, M.Pd
3. Prof Dr.H. Usman Mulbar, M.Si
4. Sunardi, S.Pd
5. Hamdana, S.Pd, M.Pd.
Sosok Hj Juhrah, lahir di Tamuku Luwu Utara 31 Desember 1965. Kepala Balai Diklat Keagamaan (BDK) Makassar pada masanya.
Alumni D3 Kesekretariatan Unhas. Sarjana Ilmu Administrasi Negara Fisip Unismuh Makassar 1999. Magister Administrasi Publik PPs Unismuh Makassar 2011.
Dia pernah beberapa periode jadi Bendahara PGRI Provinsi Sulsel saat periode ketua Drs. H. Muhammad Asmin, M.Pd, Prof. Wasir Thalib, periode pertama Prof Haris Hasnawi dan saat ini pada kepengurusan PGRI Provinsi Sulsel masa bakti 2024-2029 dia selaku salah seorang wakil ketua. #yamus