Diundang Jadi Pemateri di SMKN 11 Bulukumba, Sekdisdik A Ibrahim Ajak Tenaga Pendidik Ikut Program Guru Penggerak
Sekretaris Dinas Pendidikan (Sekdisdik) Sulsel, Dr Andi Ibrahim, S.Pd, M.Pd hadiri undangan workshop implementasi penguatan kurikulum merdeka dan penerapan pengembangan projek penguatan profil pelajar pancasila (P5) di SMKN 11 Bulukumba, Minggu (14/7/2024).
Sebelum memasuki Aula kegiatan workshop, Sekdisdik A Ibrahim membubuhkan tandatangan dukungan deklarasi anti kekerasan/bullying di SMKN 11 Bulukumba, Jalan Poros Sapobonto, Kec Bulukumpa, Kab Bulukumba.
Ikut menandatangani deklarasi anti kekerasan/bullying adalah pengawas bina Dr Imran Mappiare, S.Pd, M.Pd, Kepsek Sayed Khaidir, S.Pd, M.MPd, Gr, seluruh tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, dan siswa-siswi SMKN 11 Bulukumba.
Usai penandatanganan dukungan atas deklarasi anti kekerasan/bullying, Sekdisdik A Ibrahim lanjut melihat-lihat sarana dan prasarana sekolah, termasuk memasuki ruangan praktik dan produksi tata busana yang merupakan program unggulan SMKN 11 Bulukumba.
Selanjutnya, A Ibrahim membawakan materi workshop yang diikuti seluruh tenaga pendidik dan tenaga kependidikan SMKN 11 Bulukumba yang dipandu langsung Kepsek Sayed Khaidir didampingi Pengawas Bina Imran Mappiare.
Di hadapan guru yang menjadi peserta workshop implementasi penguatan kurikulum merdeka dan penerapan pengembangan P5, A Ibrahim mendorong seluruh guru SMAN 11 Bulukumba untuk mengikuti program guru penggerak.
“Karena di SMKN 11 Bulukumba ini belum ada guru penggeraknya, silahkan bapak dan ibu guru berbondong-berbondong jadi guru penggerak mumpung masih gratis,” ajak Sekdisdik A Ibrahim.
Eks Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Guru Penggerak Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Sulsel ini, juga menyampaikan bahwa melihat kurangnya animo masyarakat untuk menyekolahkan anaknya ke sekolah kejuruan sekarang ini, perlu dilakukan revitalisasi jurusan yang selaras dengan kebutuhan dunia usaha, dunia kerja dan dunia industri.
Sebelumnya, Kepsek Sayed Khaidir pada workshop itu menyampaikan, bahwa walaupun SMKN 11 Bulukumba berada di tengah hutan dan perkampungan yang jauh dari pusat kota, namun berkat kerja-kerja ekstra dari seluruh elemen sekolah, kini sudah mulai dilirik masyarakat.
“Jadi animo masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di sekolah ini sudah mulai nampak. Bukan saja dari warga Kab Bulukumba tapi juga ada beberapa siswa yang berasal dari Kab Sinjai, dan saat ini SMKN 11 Bulukumba ini telah memiliki 217 orang siswa dan semuanya sudah terdata di Dapodik,” ungkapnya. #Haris