Bertindak Sebagai Pembina Upacara HUT RI ke-78, Kadisdik Sulsel Paparkan Keberhasilan Gubernur Andalan
Detik-detik peringatan Hari Ulang Tahun Proklamasi RI ke-78 lingkup Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan diperingati secara sederhana di Lapangan Upacara Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10 Tamalanrea Makassar, Kamis (17/8 2023).
Bertindak sebagai Pembina upacara, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, H. Iqbal Nadjamuddin, SE, dan bertindak sebagai pemimpin upacara, Kasubag Tata Usaha Cabdis Wilayah VIII, Munawar, S.Sos nampak hadir dalam upacara, Sekretaris Disdik Sulsel, Dr. Andi Ibrahim, S.Pd.M.Pd, Kepala Bidang SMA, Drs. Harpansa, MM, Kepala UPT PTIK, Elix, S.Pd, Koordinator Pengawas, Mustakim, S.Pd.M.Pd, Kasubag Umum Kepegawaian, Muhammad Hazairin, SH.MH, juga hadir Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I, Asqar, SE.MM, Kasubag Tata Usaha PTIKP, Dr Andi Fachruddin, S.STP, M. AP, Kasubag Tata Usaha, Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II, Andi Tenri Umpu, SP.MM.
Kadisdik Sulsel, Iqbal Nadjamuddin yang membacakan pidato seragam Gubernur Sulsel mengatakan, berkah usia 78 Tahun Republik Indonesia merupakan buah perjuangan dan sumbangsih pemikiran, serta karya nyata para pejuang bangsa. Kita yang hadir di sini, semestinya melanjutkan perjuangan yang telah ditorehkan para pemimpin bangsa melalui komitmen dan kerja nyata untuk pembangunan.
Mantan Kepala Biro Kesra Pemprov Sulsel ini yang membacakan sambutan gubernur kurang lebih 20 menit ini yang memaparkan berbagai keberhasilan dan capaian Pembangunan selama satu tahun terakhir pada berbagai bidang dan sektor.
Untuk sektor peningkatan SDM, Iqbal Nadjamuddin menyebutkan, Pemprov Sulsel berhasil mengatasi masalah stunting.
Untuk mendukung SDM unggul, kata Iqbal Nadjamuddin, sepatutnya generasi bangsa dipersiapkan secara baik, termasuk menjauhkan dari risiko stunting, sebab stunting memiliki hubungan kausalitas yang erat dengan penyiapan kualitas sumber daya manusia di masa depan.
Pemprov Sulsel juga berkomitmen membangun generasi unggul yang dilanjutkan melalui aksi PASRI BERAKSI (Penangan Anak Tidak SEkolah Bebasis Aksi Kolaborasi). Program ini, kata Iqbal, berhasil mengajak Kembali anak yang putus sekolah sebanyak 14.700 orang anak.
“Untuk Tingkat SMA kita telah meluncurkan program SMAT School yang mendorong satu standar kualitas pembelajaran di Sulsel secara seragam. Smart School menggabungkan pembelajaran online dan offline secara bersamaan (hybrid).
Hal lain dipaparkan Iqbar Nadjamuddin, yaitu Pemprov Sulsel juga berkomitmen untuk meningkatkan kualitas mental spiritual melalui program Literasi Al Quran di sekolah dengan mengaji setiap Jumat untuk SMA, SMK dan SLB.
Selain itu, terdapat juga program Karantia Tahfidz yang telah berhasil mencetak 300 lebih lulusan penghafal Al Quran 30 Juz, serta program 1 desa, 1 tahfidz yang telah digalakkan sejak tahun 2019.
Program Sulsel mengaji juga berhasil menurunkan angka buta huruf Al Quran di Sulsel dari yang sebelumnya 12.000 jiwa menjadi 3.000 jiwa. Sejalan dengan itu, kami juga melaksanakan program literasi kitab suci dan merealisasikan Pembangunan rumah-rumah ibadah untuk seluruh umat beradam di Sulawesi Selatan. Bertindak sebagai pengibar bendera merah putih dan paduan suara, yaitu siswa SMA Negeri 23 Makassar dibawah kepemimpinan Akhyar, S.Pd.M.Pd. # muasri