Ketika 1.300 Pelajar Andalan Berikrar di Hadapan Gubernur Andi Sudirman Sulaiman
Tidak kurang 1.300 siswa SMA, SMK dan SLB se Sulawesi Selatan mengangkat ikrar di hadapan Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman di lapangan upacara Rumah Jabatan Gubernur, Jl. Jend. Sudirman Makassar, Sabtu (15/10 2022).
Ikrar setia yang diberi nama Deklarasi Pelajar Andalan Sulawesi Selatan ini disaksikan 540 orang Kepala SMA, SMK dan SLB se Sulsel, 12 orang Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan sejumlah pengawas dan guru, termasuk Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Dr Setiawa Aswad, M. Dev. Plg.
Mereka adalah pasukan inti Kirab Pelajar Andalan sebanyak 240 orang, para Ketua OSIS SMA, SMK dan SLB sebanyak 540 orang, serta pasukan pendukung Kirab Pelajar Andalan lain.
Mereka seia sekata menolak 4 poin penting dalam kehidupan seorang pelajar untuk mengapai cita-citanya.
Empat poin penting penolakan itu, antara lain 1. Menolak segela bentuk kekerasan/bullying dan tawuran dimana pun berada, 2. Menolak segala bentuk radikalisme, 3. Menolak segala bentuk penyalagunaan Narkoba dan zat adiktif lainnya, dan 4. Menolak terlibat dalam aktivitas dan komunitas LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender).
Uniknya, Deklarasi ini dibacakan oleh 7 orang siswa dengan berbagai bahasa: Bahasa Bugis, Bahasa Makassar, Bahasa Luwu, Bahasa Toraja, Bahasa Arab, Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia sendiri.
Pembacaan Deklarasi secara bergantiannya ini sebagai simbol perlawanan segala bentuk kekerasan, bullying dan tawuran, juga penyalagunaan narkoba dan LGBT di kalangan siswa.
Gubernur Andi Sudirman Sulaiman mengaku senang dan bangga melihat komitmen Pelajar Andalan Sulsel dengan tegas menolak segala bentuk segala bentuk kekerasan, bullying dan tawuran, juga penyalagunaan narkoba dan LGBT.
Ia mendoakan para Pelajar Andalan Sulsel yang memadati lapangan upacara Rujab Gubernur ini kelak jadi orang sukses dan menjadi pemimpin masa depan.
“Gubernur yang akan datang, di masa periode Ananda semua, tidak menutup kemungkinan ada di antara kalian ini. Bahkan mungkin ada yang jadi Menteri, Kapolri, pengusaha sukses dan bahkan ada yang jadi presiden. Bukan tidak mungkin,” ujar Andi Sudirman Sulaiman.
Ia juga mengapresiasi pembacaan Deklarasi dengan memakai Bahasa daerah. Itu wujud kecintaan kita terhadap Bahasa dan budaya kita, katanya.
Usai deklarasi, Andi Sudirman Sulaiman melakukan shalat Magrib dan Isya secara berjamaan dengan para Pelajar Andalan Sulsel, lalu menggelar jamuan makan bersama.
Gubernur termuda di Indonesia mengaku bersemangat melihat para Pelajar Andalan Sulsel ini dengan motivasi yang tinggi, dan semangat horeisme melakukan kirab dengan menempuh ratusan kilometer dari berbagai titik.
“Saya tanya dulu, siapa yang baru pertama kali menginjakkan kaki di Rujab ini?,” tanya Andi Sudirman Sulaiman. Dan hampir semuanya mengangkat tangannya.
“Senang masuk Rujab khan?”
Tak hanya sampai di situ. Gubernur Andi Sudirman Sulaiman pun membagi-bagikan ratusan hadiah, baik langsung maupun lewat undian.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Setiawan Aswad mengaku senang dan bangga melihat antusias siswa dan para tenaga pengajar, serta para Kepala Cabang Dinas Pendidikan yang mengawal Kirab Pelajar Andalan yang berlangsung dari tanggal 3 hingga 15 Oktober 2022 dengan semangat.
Tak lupa pula Setiawan Aswad mengucapkan terima kasih atas dukungan para Bupati dan Walikota yang memberikan perhatian khusus kepada Kirab Pelajar Andalan Sulsel selama berada di daerahnya, bersediah menerima dan melepas pasukan Kirab Pelajar Andalan.
Setiawan Aswad mengatakan, Kirab Pelajar Andalan menempuh ratusan kilo meter dari empat titik awal star dan berasal dari 4 arah mata anging. mulai Timur (Bone), Utara (Luwu Timur), Barat (Toraja Utara) dan Selatan (Selayar).
Untuk rute andalan 1 (Timur) terdiri dari Bone – Soppeng – Maros – Makassar. Dan untuk rute andalan 2 (Utara) terdiri dari Luwu Timur – Luwu Utara – Palopo – Wajo – Sidrap – Parepare – Barru – Pangkep – Maros – Makassar.
Sedangkan untuk rute andalan 3 (Barat) terdiri dari Toraja Utara – Toraja – Enrekang – Pinrang – Parepare – Barru – Pangkep – Maros – Makassar. Dan yang terakhir rute andalan 4 (Selatan) terdiri dari Selayar – Sinjai – Bulukumba – Bantaeng – Jeneponto – Takalar – Gowa – Makassar.# muasri