BPPMPV KPTK Mengawali Kerja dengan Rakor Persiapan Magang Industri
Membuka kerja Tahun 2024, Pihak BPPMPV KPTK menggelar Rapat Kordinasi Persiapan Magang Industri Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru Kejuruan Berbasis Dunia Kerja. Hadir dalam kegiatan ini adalah utusan dari berbagai provinsi, yakni Lembaga pemerintah terkait, pihak industri, pejabat dari tujuh dinas provinsi yang menjadi binaan BPPMPV KPTK. Kegiatan dilangsungkan di Hotel Melia, Jalan Andi Mappanyukki tanggal 17 – 21 Februari 2024.
Dalam Acara pembukaan, Bapak Lismanto, kepala BPPMPV KPTK menegaskan bahwa kerjasama SMK dengan industry dimaksudkan agar kegiatan vokasi di SMK bukan sastra vokasi, tetapi bagaimana kita mendorong SMK menghasilkan tenaga kerja produktif melalui pemberdayaan pihak industry.
Untuk mewujudkan hal di atas, pihak balai secara terus menerus mendorong program magang yang makin berkualitas. Hal ini menjadi titik tekan dalam Penyusunan Kurikulum Pelatihan dan Pengembangan Kurikulum SMK. Kesemuanya dimaksudkan untuk menghasilkan Link and match antara kualitas alumnus dengan kebutuhan industry. Demikian ditegaskan oleh kepala BPPMPV KPTK.
Lebih lanjut kepala balai, mengungkapkan bahwa BPPMPV KPTK memiliki potensi yang sangat besar. Bidang Kelautan, Perikanan, dan TIK adalah bidang yang sangat produktif buat memajukan kesejahteraan masyarakat. Ketiga bidang ini merupakan sektor yang berperan penting dalam pengembangan kemajuan Indonesia. Bidang Kelautan dan Perikanan merupakan bidang yang paling sectoral, karena Indonesia terdiri atas 2/3 air. Artinya, Indonesia adalah bentangan kemaritiman yang sangat kaya yang tersia-siakan bilamana kita lalai dalam pengembangannya.
Kehadiran kita di sini adalah bagian yang sangat berharga buat memajukan ketiga bidang di atas. Kenyataan menunjukkan bahwa tahun ini minat siswa untuk belajar di bidang perikanan mulai menurun, padahal potensial dalam bidang ini sangat besar. Di sis lain, minat siswa di bidang TIK makin meningkat, sementara lapangan kerja bidang TIK makin tidak seimbang dengan alumnus yang dihasilkan, Ungkap Pak Lismanto, kepala yang menakodai balai ini berjalan sekitar setengah tahun.
Untuk mendorong inovasi bidang perikanan, pihak KPTK mengembangkan budidaya ikan dan udang dengan menggunakan media tankfis. Program ini menjadi miniatur program budidaya, sekaligus jika dikembangkan ke dalam skala besar bisa menjadi pengembangan budidaya yang terjangkau, karena biayanya yang murah. Program ini telah ditinjau oleh pejabat provinsi yang bergerak di bidang perikanan. Pihak pemda Provinsi Sulawesi Selatan akan mengadopsi program ini sebagai model pengembangan budidaya sebagai salah satu cara mengentaskan kemiskinan di Sulsel.
Selain itu, Pak Lismanto mengungkapkan bahwa Tahun 2024 ini, pihak balai memprogramkan 20 SMK di Sulsel yang akan mendapatkan pembinaan chromebook. Balai akan mengkoneksikan SMK dengan provider yang ada, sehingga dihasilkan tenaga SMK yang piawai dalam melayani kebutuhan IT Masyarakat, termasuk pengembangan software, service computer, dan semacamnya. Selain bidang KPTK, kepala balai mendorong pihak SMK untuk membentuk satgas yang menangani perundungan, kekerasan seksual, dan intoleransi, tutup Pak Lismanto. #Hasri