Sekretaris Disdik Sulsel Lepas Kontingen Lomba Apresiasi GTK Sulsel ke Tingkat Nasional dengan Ungkapan Kearifan Lokal Sulsel
Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan Dr. A. Ibrahim, M. Pd. Melepas Kontingen Lomba Apresiasi Guru dan Tenaga Kependidikan Tingkat Nasional yang berlangsung di Aula Mini Balai Besar Guru Penggerak Sulawesi Selatan, Makassar (19-11-2023)
Pelepasan Kontingen Lomba Apresiasi Guru dan Tenaga Kependidikan Tingkat Nasional ini diawali dengan materi berupa metodologi presentasi dan kepercayaan diri dari para pakar Pendidikan, yakni Bapak Prof. Dr. H. Muhammad Jufri, M.Si.,. M.Psi.,Psikolog. dan Prof. Dr. Burhanuddin Arafah.
Terdapat empat jenis apresiasi yang ditetapkan, yakni GTK Inovatif, GTK Dedikatif, GTK Inspiratif, dan Terima Kasih Guruku yang merupakan upaya yang penting untuk menunjukkan betapa beragamnya kapasitas yang dimiliki oleh guru-guru Indonesia. Peserta yang menjadi Finalis Apresiasi GTK Sulawesi Selatan untuk mengikuti kompetisi tingkat Nasional sebanyak 28 orang dari 30 kategori lomba. Seluruh kontingen berangkat Ke Jakarta Hari Senin, 20 November2023 secara bersamaan yang didampingi oleh Panitia Penyelenggara dari Balai Besar Guru Penggerak dan Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, demikian yang disampaikan oleh Ketua Rombongan bapak Dr. Jamaluddin, S. Kom., M.Pd.
Dalam sambutannya Dr. A. Ibrahim menyampaikan bahwa Kontingen Lomba Apresiasi Guru dan Tenaga Kependidikan Tingkat Nasional kali ini merupakan kontingen yang paling siap dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Betapa tidak, anda telah dicoaching terkait penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar oleh ahlinya dari Balai Bahasa Sulawesi Selatan di Hotel Arya Duta Makassar Jln. Somba Opu No. 297, kemudian dilanjutkan dengan motivasi dan kesiapan mental dalam melanjutkan perjuangan untuk meraih yang terbaik di tingkat Nasional nantinya.
Andi Ibrahim membekali dengan petuah leluhur “Paentengngi Siri’nu (Bhs Makassar) Siri’-siri’ emmi rionroang ri linoe (Bhs. Bugis). Jangan menghiraukan lawan mau pakai trik-trik apa saja yang penting focus sampaikan karya terbaik yang anda lakukan dalam menjalankan tugas di sekolah masing-masing.
Ditengah-tengah harapannya, A. Ibrahim membacakan penggalan puisi:
Di dinding langit aku menatap
Di goresan penamu aku mengharap
Dalam doaku kucurahkan padamu
Prestasimu kutunggu di pangkuanku
Rembulan malam Cahaya terang
Di Tengah lapang tak mau kekang
Wajah dinda selalu terkenang
Karena prasasti yang kau pinang
Lebih lanjut dikatakan; Selamat berjuang, semoga kalian semua dapat menampilkan yang terbaik dari yang baik laono sompe, makkelu peppekko mulao, iyapa mutaddewe narekko mabbelua sampo genoko yang terjemahan bebasnya kurang lebih; pergilah merantau, berambut botak kau pergi, jangan Kembali jika tidak berambut Panjang. Kemudian dibacakan motivasi dari dari sastra Bugis dengan penggalan pribahasa:
Pura tangkisi golikmu
Pura pabbara sompemu
Lebbii tellenge na to’ walie
Ri wawanna decengnge
Pribahasa tersebut mengartikan layer sudah terkembang, kemudi sudah terpasang, aku lebih baik tenggelam dari pada surut selangkah.
Kemudian kata penutup disampaikan bahwa seluruh peserta adalah satu untuk sulsel, mari kita:
Mabbulo sipeppa
Malilu sipakainge’
Rebba si patokkong
Nallompengiki pammase dewatae
Salamaki topada salama.#muasri