Baruga e-Sikola; Dimulai Dari Timur Untuk Indonesia

Dominasi aplikasi media sosial (medsos) facebook bakal terbagi menyusul akan hadirnya aplikasi baruga e-Sikola. Aplikasi buatan anak negeri ini mulai disosialisasikan sejak hari ini, Jumat (24/7) di Ruang e-Panrita Disdik Sulsel.

Sosialisasi secara virtual ini dibuka Sekretaris Disdik Sulsel H. Hery Sumiharto, SE.M.Ed yang didampingi Kepala UPT PTIKP Dra. Hj. Andi Hidayati, MPd.

Turut memberikan sambutan Direktur Balai Pustaka Dr. Ir. Achmad Fachrodji. Menurutnya, aplikasi baruga e-Sikola hadir atas kegelisahan atas dominasi medsos buatan luar, dimana hasil keuntungannya juga dibawa keluar negeri.

Aplikasi baruga e-Sikola yang dibangun perusahaan BUMN, yaitu Balai Pustaka, sebuah lembaga Negara yang bergerak di bidang penerbitan , percetakan dan kini telah bertransformasi bisnis ke bidang Multimedia.

Kata Achmad Fachrodji, baruga e-Sikola merupakan aplikasi media social berbasis pendidikan dengan sejumlah  menu atau modul yang berfungsi untuk mendukung program pendidikan di Indonesia.

Selain untuk sarana bersosialisasi, barujua juga memiliki konten dan fitur yang bermanfaat untuk sarana dan proses belajar mengajar secara online dan disajikan secara gratis, tegas Achmad Fachrodji.

Apa ditawarkan facebook kepada pemakainya, juga ada di baruga e-Sikolah, kata Achmad. Tapi sejumlah menu atau modul  yang dimiliki baruga e-Sikola, tidak ada di facebook, satu diantaranya adalah fitur edukasi. Ada juga e-learning, digital library, viedo conference, chatting, tugas, absensi, juga ada kelender akademik, nilai/hasil capaian siswa, pengumuman/mading, pembayaran dan lainnya.

Fitur-fitur tersebut, menurut Achmad Fachrodji bakal menjadi idola para pelajar dan guru di Indonesia. Sebab menurutnya selain gratis, juga bisa menjadi salah satu solusi dalam rangka membantu pembelajaran jarak jauh, terlebih seperti sekarang ini, yaitu di masa pandemi covid-19.

Achmad Fachrodji mengakui, nama baruga e-Sikola diambil dari kata atau ungkapan dari Sulawesi Selatan. Dan memang kita mulai dari Sulawesi Selatan.

“Kalau kita mulai dari Timur, dan suksek. Ke baratnya, kita anggap lebih mudah,” ujar Achmad Fachrodji.

Jadi, baruga e-Sikola lahir di Sulsel untuk kemajuan Indonesia. Semoga. *sry