Berita

Korwas Disdik Sulsel Minta Kembalikan Marwah Pengawas pada Prof Jufri

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Prof. Dr. Muhammad Jufri, M.Si.M.Psi, Psikolog menerima curahan hati dari sejumlah pengawas sekolah di Gedung Guru Jusuf Kalla Disdik, Jl. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea Makassar, Kamis (27/8).

Pertemuan pertama antara pengawas sekolah dengan Kepala Dinas Pendidikan ini menjadi moment penting bagi pengawas. Sebab begitu diberi waktu untuk bertanya, para pengawas berlomba mengcungkan tangan ingin mengemukakan pendapat.

Mulai Koordinator Pengawas (Korwas) Disdik Sulsel, Dr. H. Muliono Caco, MPd saat membacakan laporan, ia secara khusus minta Kadisdik Sulsel untuk mengembalikan marwah (roh) pengawas.

Menurut Muliono Caco bila marwah pengawas sudah kembali, para pengawas sekolah akan terangkat harkat dan martabatnya. Para pengawas, kata Muliono Caco akan bersemangat dan all out untuk bekerja. “Jadi kembalikanlah marwah pengawas,” harap Muliono Caco.

Tidak saja Korwas Disdik Sulsel, juga ada Ketua Musyawarah Kerja Pengawas Sekolah (MKPS) Toraja Utara minta marwah pengawas dikembalikan supaya dipandang sebelah mata.

Korwas Dr. Muliono Caco: “Kembalikan marwah pengawas”

Bahkan hal-hal kecilpun dilaporkan, termasuk ruangan pengawas yang tidak strategis, tidak ber-AC, dan lainnya, seperti curhat Ketua MKPS Cabdis Wilayah I Makassar-Maros, Anwar Pallime.

Tidak melulu curhat, dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengawas Sekolah yang juga diikuti secara virtual ini, juga sejumlah pengawas melaporkan hasil kepengawasannya di daerah masing-masing. Seperti pelaksanaan pembelajaran daring, luring dan kendala-kendala yang ditemukan di lapangan.

Bahkan Ketua MKPS Toraja Utara minta petunjuk soal kebijakan pembelajaran tatap muka, sebab katanya, di Toraja Utara sudah diperbolehkan melakukan pembelajaran tatap muka.

Kadisdik Sulsel, Prof. Jufri mengaku senang dan bangga bisa bertemu dan berdiskusi para pengawas sekolah. Momen inilah yang ditunggu-tunggu mantan Dekan Psikologi UNM ini, sebab menurutnya, sebagai nahkoda baru Prof. Jufri butuh masukan, butuh dukungan, termasuk dari pengawas.

Prof Jufri mengakui, kompleksitas pekerjaan di Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel cukup beragama, jangkuannya luas. Tapi ia optimis kalau dikerjakan secara bersama-sama dan sungguh-sungguh akan ringan dan memberi hasil maksimal.

“Terus terang saya ini punya keterbatasan, ada kelemahan-kelemahan, dan tentu saja saya juga punya kelebihan-kelebihan, dan saya selalu percaya bahwa kerja tim itu sangat ditentukan oleh kebersamaan, kekompakan dan kekuatan kita optimalkan bersama,” tutur Prof. Jufri.

Prof Jufri berjanji semua curhat dan keluhan dari para pengawas akan diperhatikan, dan berjanji kalau ke daerah akan mengunjungi para pengawas di daerah masing-masing.

Peran dan fungsi pengawas, kata Prof. Jufri, sangat strategis. Karenanya, ia sedang memikirkan bagaimana mengoptimalkan fungsi dan peran itu dengan betul-betul dijalankan sesuai keinginan dari ketentuan itu agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal, optimal. Dari hasil laporan-laporan yang dibuat pengawas sekolah itu, kata Prof. Jufri,  akan dimanfaatkan untuk melakukan perbaikan, melakukan pembinaan, monitoring, konseling atau melakukan tindakan-tindakan lain yang kita butuhkan, terhadap guru dan terhadap kepala sekolah.

Nampak hadir mendampingi Kadisdik Sulsel, Sekretaris Disdik Sulsel, H. Herya Sumiharto, SE. M.Ed, Kepala Bidang Pembinaan SMK, Dra. Hj. Andi Ernawati, MPd, Kepala UPT PTIKP, Dra. Hj. Andi Hidayati, MPd, acara ini dipandu oleh Tenaga Ahli Disdik Sulsel, Dr. Sarifuddin, MPd. # Sry

Facebook Comments
What's Your Reaction?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

1 Komentar

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Adblock Terdeteksi !

Maaf Matikan dulu Adblock anda