Minim Persiapan, Tapi Juara Satu, Andi Faisal: Seperti Mimpi di Siang Bolong

Menjadi yang terbaik memang sudah menjadi tekad setiap orang. Tapi menjadi yang terbaik pertama dalam pelakanaan pameran Gebyar SMK dalam rangka peringatan Hari Guru Nasional (HGN) tingkat Provinasi Sulawesi Selatan bagai mimpi di siang bolong.
Pengakuan ini diungkapkan Kepala SMKN 4 Bone, Andi Faisal, SPd.MPd usai menerima penghargaan sebagai Stand Terbaik Pertama dalam Gebyar SMK dari Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Ir. Imran Jausi, M.Pd di Nipah Mall Makassar, Sabtu (27/11 2021).
“Saya betul-betul seperti mimpi,” ungkap Andi Faisal senang dan bangga.
SMKN 4 Bone, kata Andi Faisal, bukan siapa-siapa. Sekolahnya tidak populer, bukan SMK BLUD, bukan pula SMK PK, tapi karena ditugaskan oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III untuk mengikuti kegiatan ini, yah kami siap.
Andi Faisal mengaku mempersiapkan pameran sehari saja. Mungkin pimpinan menilai sekolah kami memiliki kekhususan yang dapat ditonjolkan pada pameran kali ini, ujarnya kemudian.

Tapi alhamdulilla hasilnya luar biasa, di luar dugaan kami. Betul-betul seperti mimpi saja, ujarnya berkali-kali.
SMKN 4 Bone yang beralamat di Jl Poros Bone-Sinjai Km 6 Corawalie Kec Barebbo Bone ini memiliki beberapa program keahlian, yaitu Akuntansi Keuangan Lembaga, Otomisasi dan Tata Kelola Perkantoran, Agrobisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura, Teknik Komputer dan Jaringan, Teknik dan Bisnis Sepeda Motor, dan Teknik Pengelasan.
Untuk persiapan pameran Gebyar SMK, Andi Faisal mengaku membawa produk unggulan siswanya juga merupakan hasil inovasi dari dua jurusan, yaitu Teknik Pengelasan dan Agribisnis Tanaman Pangan.
Untuk Jurusan Teknik Pengelasan kami buat kursi kafe, barbeque atau tempat pembakaran ikan, kreasi tempat pensil dari bahan bekas, dan rak bunga. Sedangkan pada Jurusan Agribisnis Dan Tanaman Pangan, membuat terrarium, hidrogel, hiasan pot bunga dari botol bekas dan aneka olahan dari jahe.
Terrarium adalah tanaman yang ditanam di dalam wadah yang terbuat dari kaca. Diibaratkan, wadah kaca ini merupakan pot yang menjadi tempat tumbuhnya tanaman yg dihiasi dengan pasir warna, kemudian terdapat hidrogel sebagai media tanam.

“Kami dari SMKN 4 Bone sementara ini melakukan budidaya tanaman jahe, untuk kemudian diolah menjadi sarabba, jahe mix dan teh wangi jahe instan berbentuk sachet”, jelas A. Faisal.
Kendati hanya membawa produk dari dua program keahlian, stand pameran SMKN 4 Bone banyak mendapat apresiasi dari pengunjung. Salah satu yang mendapatkan perhatian adalah proses pembuatan the jahe sachet. Mereka umumnya ingin mengetahui prosesnya. Siapa tahu bisa juga diterapkan di sekolah kami, ungkap salah seorang pengunjung yang terjadi juga dari sekolah lain. # muasri