Menulislah Sampai Kiamat, Tokoh/Kritikus Menginspirasi Peserta Bincang Sastra Ala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII
Menulis dapat menjadi sumber inspirasi dan harapan kuat untuk membantu seseorang mengeksplorasi emosi yang mungkin sulit diungkapkan dengan cara lain, hal tersebut disampaikan oleh Maman S. Mahayana, Tokoh/Kritikus Sastra dihadapan peserta Bincang Sastra yang digagas oleh Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII hari ini Sabtu, 20 Juli 2024 diruang pertemuan SMAN 2 Parepare.
Selain itu tokoh sastra ini juga menghipnotis tujuh puluh lebih guru Bahasa Indonesia SMA/SMK dari Kabupaten Pinrang, Barru dan Kota Parepare lewat candaan dan kata-kata bijak yang bernilai sastra tinggi.
Untuk menyampaikan praktik baik yang kita lakukan disatuan pendidikan kita ataupun secara pribadi maka perlu branding, karena itu dibutuhkan kemampuan dan kemauan kita untuk menulis, jangan pernah ragu dan takut salah, Ucap Maman S Mahayana.
Dosen Sastra Universitas Indonesia ini juga menjelaskan bahwa karya sastra sebagai terapi, karya sastra tidak hanya sekedar bacaan tapi dibuat untuk menghibur dan membuka pikiran pembacanya, sekedar menyetujui atau bahkan mungkin mengikuti apa yang menjadi pesan penulisnya.
Narasumber Maman S.Mahayana diawal paparannya mengupas tuntas sejarah Bahasa Indonesia dan diakhir penjabarannya beliau meminta kepada seluruh peserta untuk selalu menulis dan menulis bila perlu menulislah sampai kiamat.
Sementara itu sastrawan Tri Astoto Kodarie mengajak kepada seluruh peserta untuk menjadi penggerak komunitas sastra, mari kita kuatkan dan gerakkan komunitas sastra, jadikan sebagai wadah dan sarana untuk menulis dan berkarya.
Mewakili Kacabdis Pendidikan Wilayah VIII, Muhammad Hayat NT didampingi moderator Jamal Passalowongi ( Ketua MGMP Bahasa Indonesia SMA Kabupaten Barru ) saat membuka kegiatan ini menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada narasumber, moderator dan seluruh peserta yang telah meluangkan waktu hadir dalam kegiatan yang sangat bermanfaat ini.
Kasi PSMK dan PKPLK ini juga mengingatkan kembali angka penulisan karya sastra disatuan pendidikan yang ada di wilayah VIII dan berharap untuk tidak pernah berhenti menulis dan berkarya.
Brandingki kegiatan baikta disekolah, Pj. Gubernur kita selalu menyampaikan itu, dan ini menjadi perhatian Dan diatensi khusus oleh Kadis Pendidikan kita dan Kacabdis, hayat mengingatkan. Mari kita massifkan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia disekolah kita, UKBI ini sangat bermanfaat dalam mendongkrak nilai dan skor ANBK dan UTBK kita, selain sebagai sarana menumbuhkan dan meningkatkan literasi , minat dan daya baca siswa dan guru, jelas Hayat diakhir sambutannya.#hayat