Tingkat Pengangguran Lulusan SMK Terus Menurun, Sulsel Kini Tinggal 5%

Image bahwa alumni SMK sebagai penyumbang terbanyak pengangguran di Indonesia, kini berangsur menyusut. Per bulan Februari 2024, tingkat pengangguran lulusan SMK mencapai 8,62 persen. Pada Februari 2021 jumlah pengangguran lulusan SMK masih di angka 11,45 persen, Februari 2022 turun menjadi 10,38%, dan 2023 turun menjadi 9,60%.
Kabar yang menggembirakan ini terungkap pada acara Rembuk Pendidikan Vokasi dengan tema Skills Indonesia 2045, yang digelar di Hotel Grand Sahid Jakarta, Jumat (19/7 2024).

Kepala Bidang SMK Disdik Sulsel, H. Hery Sumiharto, SE. M. Eda yang menghadiri kegiatan ini memberi apresiasi. Penurunan jumlah pengangguran lulusan SMK perlu terus diupayakan, karena menurut Hery Sumiharto, pada dasarnya lulusan SMK diharapkan dapat langsung bekerja.
Di Sulawesi Selatan, jumlah pengangguran lulusan SMK juga terus mengalami penurunan. Data lulusan SMK tahun 2022 yang mengisi tracer studi pada tahun 2023, tercatat ada sekitar 28.500 dari 42.000 siswa lulusan kita yang sudah mengisi penelusuran studi.
Hal ini menurut Hery Sumiharto, menggambarkan bahwa lulusan SMK di Sulsel hanya 5 persen saja yang menganggur atau belum jelas pekerjaannya, selebihnya menyebar ke beberapa provinsi.
Mantan Kepala Bidang Pemuda Dispora ini mengatakan, ada 78,91 persen anak kita bekerja di Sulsel, dan 20,38 persen di luar Sulsel, dan 0,69 persen bekerja di luar negeri. “Tracer study ini datanya diolah oleh aplikasi yang dibuat oleh mitra studi vokasi Kemendikbud,” ujar Hery Sumiharto.#muasri