Budaya & Sastra
USAI

Oleh: Syarifuddin Munir Dg Mangngewa
Gemerlap cahaya lampu dari berbagai sudut kota Samarinda mulai dipadamkan satu persatu,
Jarum waktu menunjuk pukul lima tiga puluh pagi,
Para pandu dengan tali-tali dereknya mulai terlihat merayap,
Sang resepsionis sudah menerima kunci setiap lantai,
Deru kendaraan jalur Swiss-bell Borneo juga sudah menghibur,
Terdengarlah gema panggilan announcer,
Aliran sungai Mahakam perlahan berlalu,
Riak-riak kecilnya terlihat makin menjauh,
Pandu-pandu kecil itu pun kembali asyik dengan tugas beratnya,
Dan tongkang besar itu berlalu, tak perduli lagi dengan kaki-kaki yang yang mulai melangkah…
…untuk pulang…..
Tepian Mahakam, 26 Februari 2023
Facebook Comments
What's Your Reaction?
+1
+1
+1
+1
+1
+1
+1