MGMP Bahasa Indonesia Kabupaten Pinrang Berduka
Berita duka atas wafatnya salah seorang Pengawas SMA dalam wilayah Cabang Dinas Provinsi Sulawesi-Selatan, Wilayah X, tepatnya di Kabupaten Pinrang, yakni Dra. Hj. Sabariah, M.Pd., telah memberi duka yang mendalam. Alharhumah menghembuskan napas terakhir, pada hari Senin, tanggal 4 Januari 2021 di rumah sakit Lasinrang, Pinrang.
Kepergian beliau meninggalkan banyak kenangan manis bagi rekan-rekan kerja, begitu pun bagi keluarga dan sahabat-sabahatnya. Almarhumah semasa hidupnya dikenal sebagai sosok keibuan, ramah pada siapa saja. Tutur kata dan sikapnya sangat santun. Tidak sungkan berbagi ilmu.
“Almarhumah sosok pengawas yang sangat baik. Saat melakukan tugas supervisi ke sekolah, beliau tidak pernah menunjukkan sikap mendikte atau menggurui,” kata Hj. Rosyanti, S.Pd.,M.Pd.
Lanjutnya, Pengawas Dinas Pendidikan Sulsel tersebut adalah sosok panutan, khususnya guru Bahasa Indonesia di Pinrang. “Beliau selalu menyampaikan sesuatu dengan sangat santun. Hingga kami guru-guru yang disupervisi merasa nyaman, tanpa tekanan. Saat pertemuan MGMP, beliau selalu menyempatkan waktu untuk hadir berbagi ilmu dengan kami”
Ucapan yang diungkapkan oleh Ketua MGMP Bahasa Indonesia tersebut, telah membuat guru-guru yang dibina kehilangan. Kepergian pengawas yang sisa satu tahun pensiun tersebut membuat MGMP Bahasa Indonesia berinisiatif melakukan tanda duka.
“Kepergian beliau benar-benar membuat kami merasa sangat kehilangan.Kami anggota MGMP Bahasa Indonesia Kab.Pinrang baru saja mengkhatamul Quran-kan , 30 juz yang pahalanya kami niatkan untuk almarhumah,” katanya lagi dengan wajah sedih, sambil berkata setiap guru bahasa Indonesia diminta saat magrib usai salat membaca juz, satu orang satu juz. Bacaan dan pilihan ditentukan masing-masing. “Selamat jalan ibu yang baik hati. Jasa-jasamu dalam memajukan pendidikan di negeri ini telah tercatat dalam sejarah. Beristirahatlah dengan tenang. Semoga segala kebaikanmu semasa hidup, menjadi penerang di alam kuburmu. Surga Allah kelak menantimu,’ ucap Nuraenj, S.Pd,M.Pd yang juga turut bersedih. Ia langsung menulis namanya dua juz, yaitu juz17 dan juz 18 untuk sosok almarhum. “ Alfatihah untuk beliau.” # baharuddin
alfatihah buat ibu…. ibu yang baik tak neko neko selama mengawas di sekolah kami