Dalam dunia pendidikan khususnya, tulisan mutlak diperlukan. Buku-buku pelajaran maupun buku bacaan yang lainnya merupakan sarana untuk belajar para peserta didik di lembaga-lembaga sekolah mulai tingkat dasar sampai perguruan tinggi. Tanpa tulisan dan membaca, proses transformasi ilmu pengetahuan tidak akan bisa berjalan. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya tulisan, budaya membaca, serta menulis di kalangan masyarakat khususnya pendidik dan peserta didik.
Hal itulah sehingga Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Pendidikan Wilayah X, Baharuddin Iskandar, S.Pd.,M.Pd berbagi pengalaman dan tips menulis kepada guru dan siswa SMA Rahmatul Asri Enrekang sebelum menutup Workshop Akreditasi.
Menurut Baharuddin, menulis itu tidak sulit, yang sulit itu adalah memulai. Untuk membuat sebuah tulisan, kita tidak perlu menunggu kata-kata sempurna.
“Kita tidak perlu menunggu untuk menemukan kata-kata yang indah dan menyusunnya hingga menjadi kalimat yang indah. Kita hanya perlu menulis apa saja yang ingin kita tulis,” katanya.
Para guru dan siswa yang hadir tampak antusias menyimak pengalaman dan tips menulis yang dipaparkan Kacabdin Pendidikan Wilayah X.
Di akhir sesi pertemuan, Kacabdin memberikan praktik penulisan kepada guru dan siswa. Mereka diminta masing-masing membuat kalimat yang akan dikembangkan menjadi sebuah cerita utuh.
Salah seorang siswa SMA Rahmatul Asri, Fawwas Khairat Rizqullah sangat senang atas kedatangan Kacabdin membagi pengalamandan tips menulis.
“Saya sangat senang atas kedatangan beliau membagi pengalaman dan tips menulis. Semoga saya juga bias seperti beliau,” harap Fawwas.
Hal yang sama disampaikan Ibu Suhartini, S.Pd, salah seorang Tim Literasi Rahmatul Asri sangat terkesan atas apa yang disampaikan Kacabdin Pendidikan Wilayah X. “Hari ini kehadiran beliau di SMA Rahmatul Asri memberikan motivasi luar biasa yang menjadi pemantik bagi guru dan siswa untuk berkarya,” tuturnya. # Iqbal