Kepsek SMKN 9 Makassar Bersama Pengawas Kunjungi Pulau Lakkang Untuk Promosikan Sekolah
Situasi pandemi Covid-19 yang hingga saat ini menghantui negara kita tercinta Indonesia, masih merupakan momok menakutkan dan menjadi salah satu permasalahan utamanya dalam bidang pendidikan. Mengantisipasi penyebaran virus tersebut, Plt. Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, S.T. pada tanggal 5 April 2021 mengeluarkan Surat Edaran bernomor 420/3450/DISDIK tentang perpanjangan proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)/Belajar Dari Rumah (BDR) pada pendidikan tinggi dan satuan pendidikan, hal ini bertujuan untuk menekan dan meminimalisir resiko penularan Virus Corona yang masih tinggi di Sulawesi Selatan.
SMKN 9 Makassar merupakan salah satu sekolah yang menerapkan PJJ/BDR dengan model daring (dalam jaringan) dalam kegiatan belajar-mengajar selama masa Pandemi ini, akan tetapi ada banyak kendala yang dialami oleh masyarakat utamanya orang tua siswa maupun siswa itu sendiri, diantaranya jaringan internet yang kurang stabil. Hal ini dirasakan oleh siswa-siswi SMKN 9 Makassar utamanya yang bermukim di Pulau Lakkang, dimana daerah tersebut merupakan sebuah delta yang berada di muara sungai Tallo dan sungai Pampang. Satu-satunya akses untuk menuju ke sana adalah menyeberangi sungai dengan menggunakan perahu.
Kepala SMKN 9 Makassar Drs. Muhiding, M.Si bersama Pengawas Pembina sekolah Rama, ST., M.Pd. yang didampingi oleh Wakasek Kurikulum Suhardi, S.Pd, Wakasek Humastri Panca Wardana, S.Pi., Wakasek Kesiswaan H. Jarre, S.Pd., M.Si, dan Pembina Kesiswaan (OSIS) Abdul Rahman, S.Pd hari ini Selasa (6/4/2021) mengunjungi salah satu rumah siswa yang berada di Pulau tersebut yakni rumah anakda Mursida siswa jurusan Nautika Kapal Penangkap Ikan (NKPI), dengan orang tua bernama Dg. Haris.
Muhiding menyatakan bahwa kunjungan rumah ini bertujuan untuk mewujudkan pelayanan berkualitas kepada masyarakat utamanya kepada siswa SMKN 9 Makassar yang mengalami kendala dalam PJJ/BDR. Dalam kunjungan ini kami mengajak dan melibatkan Pengawas Pembina sekolah dari Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan agar dapat melihat secara langsung kondisi dan keadaan siswa, orang tua maupun masyarakat Pulau tersebut terang Muhiding.
Rombongan dijemput oleh Mursida dengan menggunakan perahu kecil yang hanya bisa memuat maksimal tiga orang penumpang, akhirnya rombongan dibagi menjadi dua kelompok, dengan menyusuri sungai Tallo menuju ke Pulau Lakkang dan diterima oleh Dg. Haris di rumah yang berada di tengah-tengah pertambakan ikan bandeng.
Dalam perbincangan dengan Dg. Haris (orang tua Mursida), Rama mengatakan bahwa saya baru kali ini menginjakkan kaki di Pulau Lakkang, saya lihat potensi perikanan utamanya bidang budidaya sangat bagus untuk dikembangkan, alangkah baiknya kalau semua tamatan SMP/MTs yang berasal dari pulau ini melanjutkan pendidikan di SMKN 9 Makassar yang berbasis kemaritiman karena memiliki jurusan Agribisnis Perikanan Air Payau dan Laut (APAPL), Agribisnis Pengolahan Hasil Perikanan (APHP), Teknik Elektronika Industri (TEI), Nautika Kapal Penangkap Ikan (NKPI), dan Teknika Kapal Penangkap Ikan (TKPI), mereka bisa belajar dari guru-guru SMK terbaik bidang Perikanan dan Kelautan yang ada di SMKN 9 Makassar.
Menanggapi harapan dan ajakan Rama tersebut, Dg. Haris yang juga merupakan salah seorang tokoh masyarakat pulau Lakkang mengatakan bahwa saya sangat mendukung hal itu, dan memang sebaiknya orang tua mengarahkan anak-anaknya untuk bersekolah dan melanjutkan pendidikan di SMK. Kalau di Pulau ini, sudah ada beberapa orang alumni SMKN 9 Makassar, bahkan ada dua orang sepupunya Mursida yang alumni NKPI, sekarang kerja di kapal Perikanan luar negeri di Jepang. Tabe’, pokoknya kalau saya pak Pengawas, itu ji saja mau ku bilang, kalau mau ki’ langsung kerja setelah lulus nak, masuk mi di SMKN 9 Makassar, karena terbukti mi banyak alumninya yang langsung bekerja, timpal Dg. Haris dengan logat Makassar-nya yang khas. # panca