Meski Terpencil, SMAN 8 Enrekang Terapkan Pembelajaran Daring
Sekolah paling jauh dan terpencil di Enrekang adalah SMAN 8 Enrekang. Jarak 67 kilometer dari kota Enrekang sehingga butuh waktu 3-4 jam bisa sampai. Lama waktu perjalanan, selain jauh juga melewati gunung, jalan beton rusak dan sempit, terutama jurang sana-sini banyak ditemui.
Namun bukan itu yang menjadi penghalang. Pekan kedua semester genap 2020/2021 dilakukan evaluasi. Seminggu setelah sekolah dibuka, BDR yang berjalan seminggu disempurnakan dengan aplikasi googleclasroom.
Daharuddin, S.Pd., M.Pd menjelaskan bahwa walaupun sekolah terletak di daerah terpencil namun tetap siap melaksanakan BDR online secara total. Bahkan sekolah sudah memiliki website sehingga ke depan kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler bisa kami dishare ke dunia luar.
“SMA Negeri 8 Enrekang hari ini melaksanakan IHT Penggunaan Aplikasi Google Suite dalam Pembelajaran. Tanggal 11 Januari atau satu pekan setelah hari pertama belajar kami melakukan evaluasi semester gazal, dan diupayakan memperbaiki BDR semester sebelumnya,” lanjut Daharuddin selaku Kepala SMA di Kecamatan Bungung, Kabupaten Enrekang.
Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum, Haryono A., S.Pd. mengamini ungkapan tersebut. Penggunaan GoogleSuite khususnya googleclassroom dalam pembelajaran sangat dibutuhkan di sekolahnya karena memberi manfaat.
“Manfaatnya sangat besar bagi guru-guru dan siswa.Google classrom sangat membantu kami para guru dalam menyampaikan materi pembelajaran, menyampaikan tugas dan memberikan ulangan harian kepada siswa, termasuk di dalamnya adalah pengadministrasian nilai nilai perolehan siswa.”Kata Haryonoyang menjadi narasumber IHT tersebut.
IHT dilaksanakan tanggal 11 Januari 2021, dihadiri oleh Kepala sekolah, semua wakasek, dan para guru.
Dalam IHT itu, sarana android, dan jaringan diungkapkan. Terutama pilihan aplikasi googlesuite memberi beban kepada siswa.
Menanggapi masalah ini, wakasek sarana segera memberi jawaban.“Seminggu berlalu, belum ada penyampaian di semester genap anak-anak kesulitan hape. Namun jika ada, kami akan segera melakukan pendataan, dan akan melakukan verifikasi apakah layak atau tidak layak dipinjamkan android milik sekolah,” ucap Hamida, S.Pd.Gr selaku wakasek sarana.
Tambahnya, “Di semester ganjil 2020/2021 yang lalu, ada orang tua siswa yang mengeluh tidak memiliki HP maka pihak sekolah sudah meminjamkan 9 tablet milik sekolah kepada masing-masing siswa dengan perjanjian tertentu dan untuk semester genap 2020/2021 pihak sekolah juga akan membantu sekiranya ada.”
“ Tidak sembarang dipinjamkan android tersebut. Syaratnya ketat, diundang orang tua, dikunjungi rumahnya. Tanya sana-sini. Buat perjanjian di atas kertas dan bermaterai. Terutama, sikap, karakter dan sesungguhnya anak-anak,” ungkap Daharuddin selaku kepala sekolah yang menambahkan penjelasan wakaseknya.
“Daripada bantuan afirmasi pemerintah pusat rusak karena tidak pernah dipakai, lebih baik kami pinjamkan kepada anak afirmatif, dan benar-benar membutuhkan.” katanya lagi.
Kondisi SMA 8 Enrekang memang penuh ketebartasan. Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan menjelaskan, bahwa ada beberapa wilayah yang belum memiliki jaringan sama sekali diantaranya adalah Desa Bulo dan Desa Nating. Namun para siswa siswi di daerah tersebut bisa menyesuaikan diri dalam mengikuti BDR online.
“Pada mulanya beberapa orang tua dan siswa menyampaikan keluhannya tentang kesulitan dalam mengikuti BDR Online namun setelah kami berdiskusi dan memberi mereka semangat alhamdulillah mereka bisa aktif belajar walau para siswa tersebut pada saat mengikuti BDR online harus mencari jaringan hingga jarak 5 KM dari rumahnya.”
“Kami membangun komunikasi. Semester genap 2020/2021 kami akan mengunjungi orang tua siswa di kampung-kampung. Berdialog dan meminta keterlibatan aktif orang tua memotivasi anaknya dalam mengikuti BDR online,” Ucap Wakil Kepala sekolah urusan Humas, Sumedi S.Pd.
Kegiatan IHT dimulai pukul 09.00 berakhir hingga sore hari. Bekal dari In House Training (IHT) kepada guru-guru menjadi pilihan untuk mengawal BDR semester genap di SMA 8 Enrekang. # baharuddin