Siswa-siswi SMA Negeri 2 Enrekang mendapatkan kesempatan emas dalam kegiatan P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) untuk belajar mengolah sampah menjadi kompos. Kegiatan ini tidak hanya mengajarkan mereka cara mengelola sampah, tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan praktis yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Proses pembuatan kompos dimulai dengan pengumpulan sampah organik seperti sisa makanan, daun kering, dan potongan sayuran. Sampah organik ini kemudian dicacah menjadi potongan-potongan kecil agar proses dekomposisi berjalan lebih cepat. Selanjutnya, sampah tersebut ditempatkan di dalam wadah kompos yang telah disiapkan.
Dalam wadah kompos, sampah organik dicampur dengan bahan-bahan alami seperti tanah dan air untuk membantu proses pembusukan. Siswa-siswi diajarkan untuk membolak-balik campuran tersebut secara berkala agar oksigen dapat masuk dan mempercepat proses dekomposisi.
Selain pengetahuan teknis, para siswa juga diberikan pemahaman tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik. Mereka diajarkan tentang dampak buruk dari sampah yang tidak dikelola dengan benar terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat. Dengan begitu, mereka diharapkan dapat menjadi agen perubahan di lingkungan sekitar mereka.
Kegiatan ini juga memperkuat nilai-nilai gotong royong dan tanggung jawab sosial di kalangan siswa. Mereka bekerja sama dalam setiap tahap proses pembuatan kompos, dari pengumpulan bahan hingga pemantauan hasil akhirnya. Dengan demikian, mereka tidak hanya belajar tentang ilmu lingkungan, tetapi juga membangun karakter dan keterampilan sosial yang penting. Melalui kegiatan P5 ini, SMA Negeri 2 Enrekang berharap dapat menciptakan generasi muda yang lebih peduli terhadap lingkungan dan memiliki kesadaran yang tinggi akan pentingnya menjaga bumi tempat kita tinggal. Ini adalah langkah kecil yang dapat membawa perubahan besar di masa depan.#sukayono