Daerah

SMKN 9 Makassar Libatkan 9 siswa pada Kegiatan Implementasi Pembelajaran Inovatif BPPMPV-KPTK Kemdikbudristek

Tiada hari tanpa Inovasi, itulah SMKN 9 Makassar, sebuah sekolah Vokasi bidang Perikanan dan Kelautan yang juga merupakan SMK Pusat Keunggulan yang dibangun di wilayah pesisir pantai Untia Makassar tepat didepan Pemukiman Nelayan Kampung Bahari Makassar terus menggeliat.

Kegiatan Implementasi Pembelajaran Inovatif ini digagas dan difasilitasi oleh BPPMPV-KPTK Kemdikbudristek, dilaksanakan di Pulau Sabutung, Desa Mattiro Kanja, Kecamatan Liukang Tupabbiring Utara, Kabupaten Pangkep dari hari Jum’at-Sabtu, tanggal 12-13 Juli 2024, merupakan kegiatan Model Magang Industri/PKL Terintegrasi Pemberdayaan Masyarakat dengan mengkolaborasikan 2 (dua) sekolah kejuruan yakni SMKN 9 Makassar pada konsentrasi keahlian Teknika Kapal Penangkap Ikan (TKPI) dan SMKN 5 Gowa pada konsentrasi keahlian Teknik Otomotif.

Safri, S.Pi., M.Si., guru kejuruan TKPI-NKPI SMKN 9 Makassar yang mendampingi siswa mengatakan bahwa 9 orang siswa kelas XI jurusan Teknika Kapal Penangkap Ikan (TKPI) ternyata mampu diandalkan yakni Muh. Irfan Arif, Muh. Fadil, Muh. Reihan, Muh. Raihan, Muh. Ridwan, Putra Aditya Firmansyah, Amal Syamsuddin, Dika Ardiansyah, dan Reski Ramadan, mereka mampu mengimplementasikan kompetensi yang dimilikinya langsung ke masyarakat nelayan yang membutuhkan.

Lebih jauh Safri mengatakan bahwa awalnya hanya 4 (empat) mesin perahu nelayan yang direncanakan untuk diperbaiki, ternyata antusias masyarakat membawa 7 (tujuh) buah mesin perahu yang rusak dan butuh perbaikan, Alhamdulillah setelah diperbaiki oleh anak-anak (siswa) ternyata ke tujuh mesin tersebut bisa menyala kembali, dan bisa dipergunakan oleh nelayan untuk melaut dan mencari ikan, ini sebuah kesyukuran bagi kita semua karena siswa-siswa yang terlibat sangat bersemangat dan tekun dalam mengerjakan perbaikan mesin-mesin milik nelayan yang rusak tersebut, akhirnya bisa normal kembali seperti sedia kala.

Dr. Abdul Wakif sebagai penanggung jawab kegiatan dari BPPMPV-KPTK Kemdikbudristek menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan model magang Industri/PKL yang terintegrasi pemberdayaan masyarakat, dimana siswa SMK yang memiliki kompetensi dalam perbaikan mesin-mesin kapal terjun langsung ke masyarakat nelayan dengan mengindentifikasi dan melakukan perbaikan dan perawatan mesin kapal ikan milik nelayan.

Selanjutnya Dr. Rusdi yang juga dari BPPMPV-KPTK Kemdikbudristek mengatakan bahwa tujuan kegiatan ini, diharapkan agar siswa dapat belajar langsung di masyarakat dengan konsep Problem Based Learning (PBL) atau pembelajaran berbasis masalah berupa perbaikan dan perawatan mesin kapal secara langsung dilapangan serta melihat peluang usaha untuk kemandirian, kegiatan pengabdian ke masyarakat nelayan, model pengembangan PKL siswa, yang berbentuk kegiatan kolaboratif khususnya pada konsentrasi keahlian Teknik Otomotif dan Konsentrasi keahlian TKPI.

Dari segi respon masyarakat Pulau Sabutung yang merupakan lokus kegiatan terlihat sangat antusias dan mengharapkan program ini bisa berlanjut terus, karena sangat membantu nelayan dalam hal perbaikan dan perawatan mesin-mesin kapal mereka.

Muh. Irfan Arif siswa kelas XI TKPI SMKN 9 Makassar yang ikut pada perbaikan dan perawatan mesin-mesin ini mengatakan bahwa kegiatan ini menambah pengalaman dan wawasan kami, selama ini kami banyak belajar teori di sekolah, tetapi dengan terjun langsung melihat dan terlibat dalam kondisi nyata, kami menjadi tertantang untuk mengeksplorasi kemampuan yang kami miliki dan pelajari selama ini di jurusan TKPI SMKN 9 Makassar.

Turut hadir dan melihat langsung Kegiatan Implementasi Pembelajaran Inovatif di Pulau Sabutung diantaranya Kepala BPPMPV-KPTK Kemdikbudristek Lismanto, S.A.P., M.Si., Capt. Rakhmat Syam, Suwadi, Teguh Wibowo dan Nurkhalis.#pantja

Facebook Comments
What's Your Reaction?
+1
0
+1
0
+1
1
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Adblock Terdeteksi !

Maaf Matikan dulu Adblock anda