School Mini Forest Wujudkan Penghijauan Sekolah

SMKN 3 Soppeng merupakan salah satu SMK kejuruan yang memikirkan suatu upaya dalam penghijauan sekolah ( Go Green School). Meski konsentrasi keahlian yang dibina bukan pertanian, melainkan teknologi komputer dan jaringan, instalasi listrik,namun tidak menyurutkan keinginan para peserta didik yang tergabung pada school Contes untuk berperan aktif dalam menciptakan kondisi lingkungan dalam mengurangi emisi.
Pada kegiatan ini, Anisa selalu ketua tim menyampaikan bahwa”Kegiatan ini merupakan sebuah inovasi yang menjadikan kami tertantang setelah diadakan lomba yang dilaksanakan oleh Yayasan MATEPE kabupaten Soppeng. Meski awalnya saya bersama teman ragu untuk bersaing dengan beberapa sekolah SMA dan SMK se kabupaten Soppeng, namun keraguan itu ditepis oleh semangat yang tinggi dan senantiasa dibimbing oleh bapak Faisal,S.Pd. Kami memperoleh banyak pengalaman pada kegiatan ini, khususnya pada pembuatan media tanam dan pemilihan bibit tanaman”

Tanaman yang berada di school mini forest ini memiliki peran penting, sebagai penyedia dan penyimpan air, penghasil oksigen, penyeimbang lingkungan serta mencegah pemanasan global.
Pengertian hutan, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah tanah luas yang ditumbuhi pohon-pohon dan biasanya tidak dipelihara orang. Lokasi hutan biasanya berada di pegunungan luas. Memperhatikan pengertian di atas maka tersirat hutan mini berarti hutan kecil dengan pepohonan yang sengaja ditanam dan ditumbuhkan dengan pemeliharaan. Pengadaannya pun memanfaatkan lingkungan sekolah yang tersisa. Mungkin ini relatif kecil dan sempit namun turut menambah populasi pohon. Berbagai pepohonan hutan atau pohon langka seperti timoho dan gemetri dapat ditanam di lahan yang ada di lingkungan sekolah. Sebuah langkah kecil untuk mewujudkan hutan mini.
Penanaman pohon di area school Mini Forest dilakukan secara bersama-sama sedangkan pemeliharaan dengan penjadwalan per kelompok sesuai dengan pembagian . Setiap tim bertanggung jawab mengelola school mini forest untuk ditanami pepohonan yang produktif,seperti lengkeng,. alpokat ,jambu air, kedondong,Hal yang perlu ditekankan adalah tindak lanjut pemeliharaannya. Siswa pun akan mengenal berbagai jenis pohon tersebut, sifat-sifat serta mengetahui kegunaannya. Langkah ini sebenarnya juga upaya turut serta melestarikan tanaman langka yang bila tidak dilestarikan akan punah. Adanya jadwal pemeliharaan juga mengajarkan kepada siswa tentang tanggung jawab, kerja sama serta peduli lingkungan.

Tim School Contes SMKN 3 Soppeng, bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup ( DLHK ) Provinsi Sulawesi Selatan dan Yayasan Matepe.
Insyaallah kedepannya, akan memprogramkan untuk bisa menjalin kerja sama dengan Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan, Fakultas Kehutanan UNHAS , mengingat tempat tersebut siswa dapat belajar bagaimana melakukan praktek pembiakan serta pembibitan vegetative dan generative ” ujar Faisal”
Penanaman tanaman pada area school mini forest tersebut, diantanya:
Lengkeng Merah (Dimocarpus longan) adalah salah satu jenis buah yang populer di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Berikut beberapa fakta menarik tentang Lengkeng Merah:
Karakteristik
1. Rasa: Lengkeng Merah memiliki rasa yang manis dan sedikit asam.
2. Tekstur: Daging buah Lengkeng Merah lembut dan juicy.
3. Warna: Kulit buah Lengkeng Merah berwarna merah kecoklatan.
Kegunaan
1. Konsumsi segar: Lengkeng Merah dapat dikonsumsi secara segar.
2. Pembuatan jus: Lengkeng Merah juga dapat dijadikan jus yang lezat.
3. Pengobatan tradisional: Di beberapa daerah, Lengkeng Merah digunakan sebagai bahan pengobatan tradisional.
Manfaat
1. Kaya akan vitamin dan mineral: Lengkeng Merah kaya akan vitamin C, vitamin B, dan mineral seperti kalium dan fosfor.
2. Mengandung antioksidan: Lengkeng Merah mengandung antioksidan yang dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
3. Mengurangi risiko penyakit: Konsumsi Lengkeng Merah secara teratur dapat membantu mengurangi risiko penyakit seperti kanker, penyakit jantung, dan stroke.
Budidaya
1. Tanah yang sesuai: Lengkeng Merah dapat tumbuh dengan baik di tanah yang memiliki pH antara 6-7.
2. Iklim yang sesuai: Lengkeng Merah memerlukan iklim yang hangat dan lembab.
3. Perawatan yang tepat: Lengkeng Merah memerlukan perawatan yang tepat, seperti penyiraman yang teratur, pemupukan, dan pemangkasan.
Alpukat (Persea americana) adalah buah yang kaya akan nutrisi dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Berikut beberapa fakta menarik tentang alpukat:

Karakteristik
1. Rasa: Alpukat memiliki rasa yang khas, creamy dan sedikit manis.
2. Tekstur: Daging buah alpukat lembut dan creamy.
3. Warna: Kulit buah alpukat berwarna hijau keunguan.
Kegunaan
1. Konsumsi segar: Alpukat dapat dikonsumsi secara segar.
2. Pembuatan jus: Alpukat juga dapat dijadikan jus yang lezat.
3. Pengobatan tradisional: Di beberapa daerah, alpukat digunakan sebagai bahan pengobatan tradisional.
Manfaat
1. Kaya akan vitamin dan mineral: Alpukat kaya akan vitamin C, vitamin E, dan mineral seperti kalium dan fosfor.
2. Mengandung antioksidan: Alpukat mengandung antioksidan yang dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
3. Mengurangi risiko penyakit: Konsumsi alpukat secara teratur dapat membantu mengurangi risiko penyakit seperti kanker, penyakit jantung, dan stroke.
Budidaya
1. Tanah yang sesuai: Alpukat dapat tumbuh dengan baik di tanah yang memiliki pH antara 6-7.
2. Iklim yang sesuai: Alpukat memerlukan iklim yang hangat dan lembab.
3. Perawatan yang tepat: Alpukat memerlukan perawatan yang tepat, seperti penyiraman yang teratur, pemupukan, dan pemangkasan.
Lengkeng Kuning (Dimocarpus longan) adalah salah satu varietas lengkeng yang populer di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Berikut beberapa fakta menarik tentang Lengkeng Kuning:
Karakteristik
1. Rasa: Lengkeng Kuning memiliki rasa yang manis dan sedikit asam.
2. Tekstur: Daging buah Lengkeng Kuning lembut dan juicy.
3. Warna: Kulit buah Lengkeng Kuning berwarna kuning keemasan.
Kegunaan
1. Konsumsi segar: Lengkeng Kuning dapat dikonsumsi secara segar.
2. Pembuatan jus: Lengkeng Kuning juga dapat dijadikan jus yang lezat.
3. Pengobatan tradisional: Di beberapa daerah, Lengkeng Kuning digunakan sebagai bahan pengobatan tradisional.

Manfaat
1. Kaya akan vitamin dan mineral: Lengkeng Kuning kaya akan vitamin C, vitamin B, dan mineral seperti kalium dan fosfor.
2. Mengandung antioksidan: Lengkeng Kuning mengandung antioksidan yang dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
3. Mengurangi risiko penyakit: Konsumsi Lengkeng Kuning secara teratur dapat membantu mengurangi risiko penyakit seperti kanker, penyakit jantung, dan stroke.
Budidaya
1. Tanah yang sesuai: Lengkeng Kuning dapat tumbuh dengan baik di tanah yang memiliki pH antara 6-7.
2. Iklim yang sesuai: Lengkeng Kuning memerlukan iklim yang hangat dan lembab.
3. Perawatan yang tepat: Lengkeng Kuning memerlukan perawatan yang tepat, seperti penyiraman yang teratur, pemupukan, dan pemangkasan.
Jambu Air (Syzygium aqueum) adalah salah satu jenis buah yang populer di Indonesia. Berikut beberapa fakta menarik tentang Jambu Air:
Karakteristik
1. Rasa: Jambu Air memiliki rasa yang manis dan sedikit asam.
2. Tekstur: Daging buah Jambu Air lembut dan juicy.
3. Warna: Kulit buah Jambu Air berwarna hijau kekuningan.
Kegunaan
1. Konsumsi segar: Jambu Air dapat dikonsumsi secara segar.
2. Pembuatan jus: Jambu Air juga dapat dijadikan jus yang lezat.
3. Pengobatan tradisional: Di beberapa daerah, Jambu Air digunakan sebagai bahan pengobatan tradisional.
Manfaat
1. Kaya akan vitamin dan mineral: Jambu Air kaya akan vitamin C, vitamin B, dan mineral seperti kalium dan fosfor.
2. Mengandung antioksidan: Jambu Air mengandung antioksidan yang dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
3. Mengurangi risiko penyakit: Konsumsi Jambu Air secara teratur dapat membantu mengurangi risiko penyakit seperti kanker, penyakit jantung, dan stroke.
Budidaya
1. Tanah yang sesuai: Jambu Air dapat tumbuh dengan baik di tanah yang memiliki pH antara 6-7.
2. Iklim yang sesuai: Jambu Air memerlukan iklim yang hangat dan lembab.
3. Perawatan yang tepat: Jambu Air memerlukan perawatan yang tepat, seperti penyiraman yang teratur, pemupukan, dan pemangkasan.
Jambu Crystal! Jambu Crystal adalah salah satu varietas jambu yang populer di Indonesia. Berikut beberapa fakta menarik tentang Jambu Crystal:
Karakteristik
1. Rasa: Jambu Crystal memiliki rasa yang manis dan sedikit asam.
2. Tekstur: Daging buah Jambu Crystal lembut dan juicy.
3. Warna: Kulit buah Jambu Crystal berwarna hijau kekuningan dengan bintik-bintik putih yang menyerupai kristal.
Kegunaan
1. Konsumsi segar: Jambu Crystal dapat dikonsumsi secara segar.
2. Pembuatan jus: Jambu Crystal juga dapat dijadikan jus yang lezat.
3. Pengobatan tradisional: Di beberapa daerah, Jambu Crystal digunakan sebagai bahan pengobatan tradisional.
Manfaat
1. Kaya akan vitamin dan mineral: Jambu Crystal kaya akan vitamin C, vitamin B, dan mineral seperti kalium dan fosfor.
2. Mengandung antioksidan: Jambu Crystal mengandung antioksidan yang dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
3. Mengurangi risiko penyakit: Konsumsi Jambu Crystal secara teratur dapat membantu mengurangi risiko penyakit seperti kanker, penyakit jantung, dan stroke.
Budidaya
1. Tanah yang sesuai: Jambu Crystal dapat tumbuh dengan baik di tanah yang memiliki pH antara 6-7.
2. Iklim yang sesuai: Jambu Crystal memerlukan iklim yang hangat dan lembab.
3. Perawatan yang tepat: Jambu Crystal memerlukan perawatan yang tepat, seperti penyiraman yang teratur, pemupukan, dan pemangkasan.
Reski Aditya, sebagai salahsatu anggota tim, menyampaikan bawa Keberadaan school mini forest ini pula dikelilingi oleh pagar bambu dan estetika warna yang menarik,hal ini bertujuan untuk memberikan suasana nyaman dan sehat pada saat kita berada ditempat tersebut.
Filosofi bambu adalah sebuah konsep yang mengambil inspirasi dari sifat-sifat bambu yang unik dan mengandung makna yang mendalam. Berikut beberapa prinsip filosofi bambu:
Prinsip-Prinsip Filosofi Bambu
1. Fleksibilitas: Bambu dapat membengkok dan beradaptasi dengan perubahan lingkungan, sehingga mengajarkan kita untuk menjadi fleksibel dan adaptif dalam menghadapi tantangan hidup.
2. Kekuatan: Meskipun bambu fleksibel, namun juga memiliki kekuatan yang luar biasa untuk menahan tekanan dan beban, sehingga mengajarkan kita untuk menjadi kuat dan tangguh dalam menghadapi kesulitan.
3. Pertumbuhan: Bambu dapat tumbuh dengan cepat dan tinggi, sehingga mengajarkan kita untuk terus berkembang dan meningkatkan diri.
4. Kesederhanaan: Bambu memiliki struktur yang sederhana namun efektif, sehingga mengajarkan kita untuk menjadi sederhana dan tidak berlebihan dalam hidup.
5. Koneksi dengan alam: Bambu hidup dalam harmoni dengan alam, sehingga mengajarkan kita untuk menjadi lebih peduli dan terhubung dengan lingkungan sekitar. Pagar yang mengelilinginya berupa bambu dan warna pilihan dengan filosofinya
Penerapan Filosofi Bambu dalam Hidup
1. Menerima perubahan: Seperti bambu yang dapat membengkok, kita harus siap menerima perubahan dan beradaptasi dengan situasi baru.
2. Mengembangkan kekuatan: Seperti bambu yang kuat, kita harus mengembangkan kekuatan dan ketangguhan untuk menghadapi kesulitan.
3. Terus berkembang: Seperti bambu yang terus tumbuh, kita harus terus berkembang dan meningkatkan diri.
4. Menghargai kesederhanaan: Seperti bambu yang sederhana, kita harus menghargai kesederhanaan dan tidak berlebihan dalam hidup.
5. Menghargai alam: Seperti bambu yang hidup dalam harmoni dengan alam, kita harus menghargai dan peduli dengan lingkungan sekitar.
Filosofi warna cokelat memiliki makna yang mendalam dan beragam di berbagai budaya. Berikut beberapa makna filosofis warna cokelat:
Makna Filosofis Warna Cokelat
1. Kestabilan dan Keamanan: Warna cokelat melambangkan kestabilan dan keamanan, yang dapat membantu kita merasa lebih tenang dan damai.
2. Kesederhanaan dan Kemurnian: Warna cokelat juga melambangkan kesederhanaan dan kemurnian, yang dapat membantu kita menghargai hal-hal yang sederhana dalam hidup.
3. Kekuatan dan Ketabahan: Warna cokelat dapat melambangkan kekuatan dan ketabahan, yang dapat membantu kita menghadapi tantangan dan kesulitan dengan percaya diri.
4. Koneksi dengan Alam: Warna cokelat juga melambangkan koneksi dengan alam, yang dapat membantu kita menghargai dan peduli dengan lingkungan sekitar.
5. Kematangan dan Pengalaman: Warna cokelat dapat melambangkan kematangan dan pengalaman, yang dapat membantu kita memahami dan menghargai proses belajar dan berkembang.
Penerapan Filosofi Warna Cokelat dalam Hidup
1. Mencari Kestabilan: Cari kestabilan dan keamanan dalam hidup dengan mengelola waktu dan prioritas dengan baik.
2. Menghargai Kesederhanaan: Hargai kesederhanaan dan kemurnian dalam hidup dengan menghargai hal-hal yang sederhana.
3. Mengembangkan Kekuatan: Kembangkan kekuatan dan ketabahan dengan menghadapi tantangan dan kesulitan dengan percaya diri.
4. Menghargai Alam: Hargai dan peduli dengan lingkungan sekitar dengan mengurangi dampak lingkungan dan mengembangkan kebiasaan yang ramah lingkungan.
5. Menghargai Pengalaman: Hargai dan memahami proses belajar dan berkembang dengan menghargai pengalaman dan kematangan.
Tujuan utama pembangunan School Mini Forest SMKN 3 Soppeng adalah menciptakan hutan sekolah yang sederhana yang dapat meningkatkan fasilitas udara dan mengurangi suhu dan polusi udara.
Reni Andriani,kepala SMKN 3 Soppeng, menyampaikan bahwa tantangan dari pembangunan School Mini Forest ini adalah keterbatasan lahan, pemeliharaan dan kesadaran warga sekolah untuk senantiasa menjaga dan merawat tanaman.
” Bumimu adalah napasmu.” #faisal