SMAN 10 Pinrang Beraksi! Menanam Cabai Demi Meningkatkan Ketahanan Pangan Lokal di Musim Kemarau
Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 10 Pinrang telah mengambil langkah berani dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan lokal mereka di tengah tantangan musim kemarau yang kian mengintensif. Dengan semangat yang membara, para siswa dan guru di sekolah SMAN 10 Pinrang telah memulai proyek menanam cabai sebagai bagian dari upaya menjaga pasokan pangan di wilayah mereka.
Musim kemarau yang panjang dan keras akhir-akhir ini telah menimbulkan kekhawatiran akan pasokan pangan yang terbatas di Pinrang. Namun, SMAN 10 Pinrang memilih untuk menjadi bagian dari solusi. Mereka memanfaatkan lahan kosong di sekolah dan memulai penanaman cabai sebagai tanaman yang tahan kekeringan dan dapat memberikan panen yang stabil.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat, 22 September 2023, melibatkan seluruh komunitas sekolah, dari siswa hingga guru. Mereka belajar tentang teknik penanaman cabai yang efektif, perawatan tanaman, dan bagaimana mengatasi tantangan yang mungkin muncul selama musim kemarau. Proyek ini juga memiliki tujuan edukatif, mengajarkan siswa tentang pertanian berkelanjutan dan pentingnya ketahanan pangan.
Bapak Muhammad Jafar, Kepala SMAN 10 Pinrang, menyatakan, “Kami ingin memberikan contoh kepada siswa kami bahwa kita semua dapat berkontribusi dalam memecahkan masalah di lingkungan kita sendiri. Melalui proyek ini, kami berharap dapat menginspirasi komunitas lain untuk bertindak dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan lokal.”
“Ini adalah pengalaman belajar yang sangat berharga bagi kami,” kata Fauzan, seorang siswa kelas XII. “Kami belajar bagaimana bekerja keras, merawat tanaman, dan merasa bangga melihat hasil jerih payah kami berbuah.”
Inisiatif ini telah mendapat dukungan positif dari komunitas dan pihak berwenang setempat. Ini adalah contoh nyata bagaimana sekolah dapat berperan dalam membangun ketahanan pangan lokal, terutama di masa-masa sulit seperti musim kemarau yang berkepanjangan. SMAN 10 Pinrang membuktikan bahwa dengan semangat kolaborasi dan tekad yang kuat, kita dapat mengatasi tantangan pangan di tengah kondisi alam yang tidak menentu.#