Raih Juara 3 Ajang Debat Nasional. Daffa: Ini Lomba Terakhir Kami sebagai Siswa SMA Islam Athirah Bone
Ekstrakulikuler Debat SMA Islam Athirah Bone kembali menorehkan prestasi di kancah nasional yang diselenggarakan oleh Universitas Ciputra Makassar. Mengandalkan Alif Ahmad Fauzan, Muhammad Daffa Intanio Mahmud, dan Asyraf A. Arifuddin, tim debat Athirah Bone menggemakan nama SMA Islam Athirah Bone di hadapan delegasi sekolah lainnya.
Bermula dari seleksi yang melibatkan berbagai sekolah di Indonesia, tim debat andalan Athirah Bone berhasil memastikan sebuah tiket untuk maju ke babak 16 besar. Sebelumnya, pada babak penyisihan, penyelenggara lomba memberikan sebuah tema atau mosi untuk dielaborasi oleh tiap peserta dalam bentuk video yang berdurasi maksimal 10 menit. Mosi yang diberikan terbilang cukup menantang karena diambil langsung dari mosi yang biasa diperlombakan di ajang Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI) tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Sekolah-sekolah yang masuk ke babak 16 besar berkumpul di Universitas Ciputra Makassar pada tanggal 19 Desember 2022 untuk melakukan temu teknis. Pada tanggal 20 Desember, Daffa dkk harus melewati babak pre eliminasi agar mampu naik ke tahap penyisihan 8 besar. Menghadapi SMA 8 Denpasar, SMAN 17 Makassar, dan SMA Islam Athirah 1 Makassar, tim debat Athirah Bone bertengger diposisi teratas dengan nilai yang tak terkalahkan oleh 15 sekolah lainnya.
Pada babak 8 besar atau babak eliminasi, tim debat SMA Islam Athirah Bone terpaksa melakoni debut perang saudara melawan SMA Islam Athirah 1 Makassar untuk memperebutkan kesempatan menuju babak semifinal. Mosi “Dewan ini Menyesali Haluan Politik Negara Indonesia sebagai Negara Nonblok” berhasil mengantarkan tim debat Athirah Bone menuju babak semifinal.
Dengan margin poin yang sangat tipis, tim debat Athirah Bone terpaksa mengakui keunggulan beradu argumen dengan SMAN 4 Denpasar. Mengaku sempat terpuruk karena kalah, Alif Ahmad Fauzan dan Muhammad daffa Intanio Mahmud mengaku cukup sulit menerima kekalahan karena kompetisi ini merupakan kompetisi terakhir bagi mereka. Berstatus sebagai siswa kelas 12, mereka mengaku akan fokus pada persiapan UTBK mulai pada bulan Januari 2023 sehingga mereka sangat berharap bisa memberikan perpisahan termanis kepada pihak sekolah dengan membawa pulang medali emas. Akan tetapi, dukungan dari para junior Ekstrakulikuler Debat yang tergabung dalam grup Whatsapp berhasil membangkitkan spirit mereka agar tidak kalah menghadapi delegasi dari SMAN 1 Bulukumba untuk memperebutkan juara 3.
Mosi “Dewan Menyesali Adanya Tren Beli Sekarang Bayar Nanti (Buy Now Pay Later) Dalam Situs Jual Beli” menjadi ajang adu argumen bagi mereka. Kemampuan tim debat Athirah Bone mengelaborasi mosi membuat mereka lebih unggul dari lawannya. Tim lawan pun harus dibuat puas dengan status sebagai juara harapan 1 dan SMA Islam Athirah Bone sebagai juara 3.
Kabar gembira juga menghampiri Alif Ahmad Fauzan atau yang akrab disapa Aaf. Siswa kelas XII AL Hadi yang hobi membaca itu dinobatkan sebagai pembicara terbaik, mengalahkan 47 pembicara lainnya. “Alhamdulillah saya mendapatkan bisa mendapatkan gelar sebagai pembicara terbaik pada ajang debat kali ini. Gelar ini saya persembahkan untuk SMA Islam Athirah Bone, khususnya pada Ekstrakulikuler Debat. Untuk adik-adik, ayo lebih sering berlatih. Untuk jadi juara tidak bisa ditempuh dengan jalur instan, jalan satu-satunya adalah berlatih.” Ungkap Aaf dalam pesan via Whatsapp grup. #Taufiq Irham