Gelar Wisuda Akbar Angkatan Perdana, Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Multazam Kukuhkan 72 Orang Penghafal Qur’an
Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an (PPTQ) Multazam Bontonompo Gowa menggelar Wisuda Akbar Angkatan Perdana, Sabtu (24 Juni 2023) bertempat di Hotel Horizon Ultima Makassar, dengan mengusung tema ‘Meningkatkan Motivasi Belajar Dalam Menjaga dan mengamalkan Al-Qur’an’.
Ketua Panitia, Supriadi, S.Pd.I., Gr. dalam laporannya menyampaikan bahwa Wisuda Akbar Angkatan Perdana mengukuhkan sebanyak 72 santri dan santriwati sebagai wisudawan dan wisudawati penghafal Qur’an yang terdiri dari empat kategori, di antaranya ; Penghafal 5 Juz sebanyak 23 santri, Penghafal 10 Juz sebanyak 19 santri, Penghafal 20 Juz sebanyak 8 santri, dan Penghafal 30 Juz sebanyak 21 santri.
Lebih Lanjut Supriadi menuturkan bahwa ke-72 wisudawan dan wisudawati merupakan hasil pembinaan melalui Kelas Akselerasi atau kelas percepatan belajar, artinya bahwa mereka digodok untuk mampu menyetor hafalan Qur’an antara lima sampai tujuh halaman perhari sehingga target hafalan dalam satu semester yang sedianya enam bulan, dapat dipercepat menjadi empat bulan.
Direktur PPTQ Multazam, KM. Muh. Syahrul Habib, S.H.I., M.M.Pd., mengawali sambutan dengan mengajak seluruh hadirin untuk berdoa bersama agar Ketua Yayasan Al-Qahhar (H. Aharuddin, S.Kom, M.Sc.) disembuhkan dari penyakit oleh Allah SWT. Selanjutnya KM. Muh. Syahrul meneruskan bahwa perjalanan PPTQ Multazam yang baru seumur jagung, yakni kurang lebih dua tahun, namun Alhamdulillah pondok tersebut sudah mampu melahirkan dan mengukuhkan 21 wisudawan dan wisudawati Penghafal Qur-an 30 Juz. Hal tersebut tak lepas atas kerja-kerja maksimal dari seluruh pengasuh dan pembina yang ada di PPTQ Multazam. Dan satu hal yang membanggakan karena rata-rata para Santri dan Santriwati mampu menghafal Qur-an 30 Juz dalam waktu yang relatif singkat, yaitu sembilan belas bulan.
Sementara itu, Ketua Yayasan Al-Qahhar yang diwakili oleh Hj. Dwiyana Purnamawulan, S.Kom. memaparkan bahwa Yayasan Al-Qahhar yang didirikan pada tahun 2002, saat ini menaungi empat jenjang lembaga pendidikan, antara lain; SMA dan SMK Tri Tunggal 45 dan SMP IT Multazam, ketiganya berpusat di Makassar, serta PPTQ Multazam yang berpusat di Bontonompo Kabupaten Gowa.
Selanjutnya Hj. Dwiyana yang juga menjabat sebagai Kepala SMA Tri Tunggal 45 Makassar ini menyampaikan ucapan selamat kepada para peserta wisudawan dan wisudawati. Menurutnya bahwa ini adalah moment luar biasa, kado luar biasa yang tidak bisa ditakar dengan materi. Moment haru yang sarat kebanggaan yang hanya mampu disambut dengan air mata kebahagiaan terutama bagi kedua orangtua dan keluarga.
“Wisuda bukan akhir dari proses aktifitas dan program para santri dan santriwati di pondok, melainkan langkah awal menuju pada tantangan dan proses yang lebih berat ke depan, mulai dari tantangan dari diri sendiri, keluarga, dan masyarakat. Gelar yang disandang sebagai hafidz dan hafidzah, tidak mudah dalam menjaganya terlebih pada situasi dan kondisi saat ini yang penuh godaan dan fitnah seiring perkembangan zaman”. Demikian menurutnya.
Pada penghujung sambutannya, Hj. Dwiyana mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasi tinggi kepada segenap orangtua santri dan santriwati yang telah memberi amanah dan kepercayaan menitipkan putra-putrinya untuk dibina pada PPTQ Multazam. Ucapan dan apresiasi yang sama juga diberikan kepada para pimpinan pondok beserta segenap pengasuh dan pembina yang telah berkontribusi dalam upaya pengembangan dan membesarkan PPTQ Multazam.
Selain itu, dirinya juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada pemerintah, dalam hal Kementerian Agama dan Dinas Pendidikan yang telah memberi dukungan eksistensi dan program PPTQ Multazam terkait dengan penerbitan izin operasional sebagai legalitas agar para santri dan santriwati dapat memperoleh ijazah nasional sebagai bekal untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya.
Acara yang dikemas secara apik, diselingi pertunjukan beragam seni bernuansa Islami persembahan para santri dan santriwati.
Senyum sumringah yang terpancar di wajah para wisudawan dan wisudawati kala berbaris mengikuti prosesi penyematan Selempang kelulusan, berubah seketika menjadi hening dan penuh haru. Satu persatu dari mereka, dengan mata berkaca-kaca, melangkah perlahan menghampiri kedua orangtua masing-masing sembari kedua tangannya menggenggam mahkota. Selanjutnya mahkota tersebut diletakkan secara perlahan di kepala orangtua tua mereka. Tangis haru, bangga dan bahagia tumpah menjadi satu. Ketiganya larut dalam dekapan.
Penghafal Qur’an adalah manusia pilihan Allah SWT yang secara lahiriah diberi kemampuan untuk mengingat ayat-ayat Al-Qur’an dan salah satu keutamaan para Penghafal Qur’an adalah mempersembahkan mahkota untuk orangtuanya di akhirat kelak. Oleh karenanya, impian terbesar bagi para Penghafal Qur’an adalah mempersembahkan mahkota untuk kedua orang tuanya sebagai wujud pengabdian dan memuliakan orangtua Pada penghujung acara, PPTQ Multazam memberi apresiasi dan penghargaan kepada dua orang Wisudawan dan Wisudawati Terbaik, masing-masing kepada Muhammad Faid Afif dan Hasrah Aulia Ramli.#salman