Daerah

SMK Negeri 3 Enrekang Ubah Strategi PJJ

Program pembelajaran jarak jauh ( PJJ) merupakan  upaya bertahan di masa pandemik. Namun, pada kenyataannya , PJJ membutuhkan sarana dan prasarana yang tidak sedikit. Untuk itu,  kreatifitas guru sangat dibutuhkan.

SMKN 3 Enrekang sebagai penyelenggara pendidikan juga berbenah diri. Sekolah merasakan  nuansa baru, sehingga ada ditemukan banyak tantangan baru. Pelaksanaan pendidikan yang normalnya bertatap muka langsung, kemudian berubah menjadi virtual, sejumlah guru SMK 3 Enrekang pada awalnya merasa gagap dengan pola pengajaran ini, sehingga timbul keluhan keluhan hampir dari semua elemen sekolah.

 Rapat yang diadakan di awal tahun semester genap 2021, SMK Negeri 3 Enrekang memutuskan untuk beralih aplikasi dari Mikrosoft 365 ke aplikasi Google Suite. Ada banyak kendala yang dihadapi, terutama kapasitas jaringan yang besar sehingga guru dan siswa kewalahan.

Tiga minggu berlalu, SMK Negeri 3 Enrekang kembali menggelar rapat, khususnya melakukan evaluasi PJJ. Rapat  dilaksanakan secara offline di ruang Lab TKJ SMKN 3 Enrekang, Rapat dipimpin langsung oleh Kepala UPT SMKN 3 Enrekang, Hasdar S.Pd, M.Pd  yang kemudian mengundang Kepala Cabang Dinas Wilayah X,  Baharuddin Iskandar, S.Pd., M.Pd.

“Pelaksanaan PJJ yang telah berlangsung baik, dimana pada awal pandemi sekolah telah berkomitmen  melaksanakan PJJ dengan menggunakan aplikasi office 365 yang terintegrasi dengan web sekolah. Namun setelah dievaluasi pada faktanya sistem integrasi server pada office 365 tidak maksimal, baik dari dukungan jaringan server maupun usernya, sehingga sekolah kemudian pada semester genap ini sekolah kemudian beralih menggunakan aplikasi Google Suite yang dipandang lebih ringan,” kata Hasdar.

“Google Suite  sudah kami pakai selama 3 minggu dan berjalan baik di semua ponsel android siswa. Siswa dibuatkan akun sekolah dan dibentuk tim khusus untuk menangani PJJ” ujar Kepala Sekolah.

Dalam sesi tanya jawab, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah X, Baharuddin Iskandar, S. Pd., M. Pd, menjelaskan tentang komitmen sekolah dalam pelaksanaan PJJ.. Katanya, guru sebaiknya tidak hanya memberikan pembelajaran saja namun juga melaksanakan pendidikan karakter, literasi alquran, atau kegiatan lain yang mengarahkan penguatan karakter siswa.

“Kendala-kendala yang dialami siswa secara umum seperti tidak ada jaringan dan semacamnya bisa diatasi jika berkolaborasi dengan pihak pemerintah daerah setempat,” kata Baharuddin Iskandar. Tambahnya, di sesi tanya jawab ini, ditegaskan tentang penguatan PJJ dilaksanakan dengan komitmen tinggi dan guru dibawah 50 tahun melaksanakan PJJ di sekolah, pengaktifan Ekrakurikuler dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Pada akhir sesi, dibuat kesimpulan tentan guru tetap berinovasi , semangat dalam melaksanakan PJJ. Semoga Pandemi cepat berakhir  dan bisa beraktifitas dengan normal kembali, katanya di akhir kegiatan. # baharuddin

Facebook Comments
What's Your Reaction?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Adblock Terdeteksi !

Maaf Matikan dulu Adblock anda