UPT SMAN 7 Enrekang Menjadikan Sumpah Pemuda Sebagai Refleksi Semangat Kebangsaan
Tanggal 28 Oktober adalah hari monumental yang menjadi rutinitas diupacarakan tiap tahun. Bagaimana tidak, tanggal inilah menjadi momen kebangkitan para pemuda Indonesia, mereka terhimpun dalam satu tujuan yaitu kesatuan dalam keberagaman, kesatuan dalam ikrar, kesatuan dalam bermasyarakat dan kesatuan dalam berbangsa dan bernegara.
Tanggal 28 Oktober adalah Hari Sumpah Pemuda yang bertepatan dengan hari Kamis di tahun ini, UPT SMA Negeri 7 Enrekang melaksanakan Upacara Bendera sebagai momen yang harus ditanamkan kepada siswa supaya mereka mengenal dan mengetahui sejarah yang sudah berlangsung sejak 28 Oktober 1982 ini.
Pelaksanaan Upacara Bendera ini berlangsung hikmat dan diikuti oleh seluruh warga UPT SMA Negeri 7 Enrekang dengan motivasi yang tinggi, baik peserta didik, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. Upacara dalam rangka hari Sumpah Pemuda ini dibagi atas kelas X dan XI menggunakan pakaian Batik, kelas XII menggunakan pakaian putih-putih, Ekstrakurikuler Pramuka menggunakan pakaian pramuka dan Ekstrakurikuler Palang Merah menggunakan rompi PMI.
Pembina upacara kali ini adalah Kepala UPT SMA Negeri 7 Enrekang yaitu Bapak KAIRAWAN, S.Pd.,M.Pd. Dalam amanatnya, beliau mengapresiasi dan merespon positif pelaksana upacara kali ini berlangsung dengan sangat baik dan mudah-mudahan pelaksanaan upacara ini bisa menjadi contoh dalam pelaksanaan upacara tiap hari Senin yang akan datang.
Untuk pelaksana upacara pada hari sumpah pemuda kali ini adalah pengurus OSIS UPT SMA Negeri 7 Enrekang. Dalam amanatnya pula beliau menekankan tentang sejarah sumpah pemuda, sumpah pemuda ini adalah peristiwa yang luar biasa yang terjadi pada tanggal 28 Oktober 1928. Alhamdulillah sekarang adalah tahun ke 93 sejak terjadinya Sumpah Pemuda tersebut.
Pada waktu itu para pemuda berkumpul, dari perwakilan-perwakilan pemuda yaitu ada jong java, selebes, sumatera dan lain-lain yang menjadi pencetus adanya sumpah pemuda. Karena ini adalah harinya pemuda, maka kalian semua sebagai siswa harus semangat. Sebagai pemuda harus menampakkan bahwa kalian adalah pemuda harapan bangsa di masa yang akan datang sebagai penerus tongkat estapet perjuangan bangsa yang mana para pejuang telah merintis hal ini.
Di akhir amanatnya beliau menekankan bahwa dalam kondisi saat ini, semua mengetahui bahwa wabah covid 19 sudah mulai landai dan menurun bukan berarti tidak waspada, tetapi semuanya tetap memperhatikan protokol kesehatan sehingga pamdemik ini segera berlalu dan pembelajaran bisa normal kembali.
Upacara pun ditutup dengan doa, semoga hari sumpah pemuda ini menjadi momen bagi kita semua untuk bersatu, bangkit dan tumbuh. # wahuddin