Oleh : Muhammad Hayat NT ( Wakasek Humas dan Industri UPT SMKN 7 Pinrang )
Usai berdiskusi panjang dengan Bapak Abdul Kadir, Sumarno, Ahmad, Yudhi dan Hasan diteras depan kantor sekolah, Aku bergegas kembali ke rumah untuk menyelesaikan pekerjaan yang sempat tertunda, tentunya setelah Bapak Abdul Kadir yang juga manager dan pimpinan di UPT SMKN 7 Pinrang, terlebih dahulu pamit untuk mempersiapkan berkas dan segala kebutuhan yang akan dibawa ke Bandung esok pagi, dalam rangka memenuhi undangan Direktur SMK Kemendikbud yaitu Bimtek Pengembangan Lanjutan ( non fisik ) SMK Pusat Keunggulan.
Sementara Ahmad dan Hasan ke gedung Nautika Kapal Niaga untuk merampungkan pekerjaannya yang tersisa.
Dalam diskusi ringan yang berlangsung santai itu, Aku, Kepala UPT dan teman-teman membahas beberapa persoalan termasuk perkembangan dan masa depan pendidikan di sekolah.
Bapak Abdul Kadir selaku pimpinan menawarkan beberapa jurus dan strategi, bagaimana meningkatkan pola pikir, kepribadian, sikap, kecerdasan sosial dan emosional, serta soft skill guru, tenaga kependidikan dan peserta didik dalam rangka peningkatan pelayanan, kualitas dan mutu sekolah. Terutama karakter dan akhlak peserta didik yang dikhawatirkan ada pergeseran dan penurunan dalam penerapan nilai-nilai moral dan budaya bangsa akibat penyebaran Covid-19, yang membuat Kita jarang bertatap muka langsung dengan para peserta didik.
Hal ini menjadi perhatian dan fokus utama Kami di UPT SMKN 7 Pinrang.
Kebiasaan yang selama ini telah diterapkan sekaligus telah menjadi budaya sekolah yaitu, salam, sapa, senyum dan cium tangan, tak nampak lagi untuk disaksikan. Padahal pembiasaan ini merupakan pondasi dasar penanam karakter, nilai-nilai moral dan Budi pekerti bagi peserta didik dalam berproses dan berinteraksi dimasyarakat dan lingkungannya, hal ini sesuai dengan amanat yang tercantum dalam butir-butir Pancasila, utamanya sila ke-2 dan 5.
Hari ini, tgl 1 Juni 2021 adalah hari yang sangat bersejarah bagi bangsa ini, tanggal ini adalah lahirnya Dasar Negara Republik Indonesia, yaitu Pancasila.
Momentum yang monumental ini semoga menjadi awal bangkitnya kembali semangat dan jiwa Pancasila didalam sanubari.
Peringatan hari lahir Pancasila, tidak hanya diramaikan oleh foto-foto saja, pun tdk hanya sebagai ceremonial dan simbol belaka, tapi wajib dimaknai dan dijalankan oleh seluruh warga negara sesuai tujuan dan cita-cita luhur Pancasila yaitu menciptakan Bangsa Indonesia yang cerdas, mandiri dan bergotong royong untuk mencapai masyarakat adil dan makmur. Selamat Hari Lahir Pancasila. #