Opini

SIKAP SISWA DAN UJIAN NASIONAL

Dra. Sitti Dahlia Azis – Guru Pendidikan Pancasila SMAN 3 Pinrang

Perjalanan beberapa kurikulum tentulah guru  merasakan dan tahu perbedaannya. KTSP, K13 dan Kurikulum Merdeka  dan berujung ditiadakannya ujian nasional, pendaftaran siswa baru tanpa standar (NEM). Rupanya perlu evaluasi dan perbaikan. Nampaknya kita butuh teknik yang lebih baik.

Ditiadakannya ujian nasional malah membuat siswa semakin manja. Seakan tak punya planning dan target.

Kita kembalikan teknik penilaian yang dulu. Ujian Nasional dimaksudkan agar siswa punya perhatian terhadap pelajarannya, juga kepada para pendidik untuk berkolaborasi dan bersilaturrahim dengan rekan guru (seperti silang pengawas).

Miris melihat jika ada siswa tidak punya kekhawatiran terhadap nilai dan kelulusannya. Siswa merasa sudah cukup puas asal tuntas. Kurang minat belajar, terlebih budaya membaca. Tak mampu menganalisa … yang menjadi hobby membisik Mbah Google jika ada soal atau mencari sesuatu.

Ada siswa yang berpikir mengejar prestasi dan punya cita-cita tinggi. Namun ada pula yang masa bodoh, pikirnya asal tuntas dan lulus. Santai. Pikirnya akan lulus semua. Berlaku dari tahun ke tahun sehingga siswa baru menganggap tidak ada kesulitan … semua akan lulus.

Kembali kepada guru … sebuah dilema. Sebuah beban moral kalau memberi nilai minus. Nah, mari bersama membangun mindset baik. Bukan niatan menjatuhkan siswa (paham kalau siswa sudah seperti anak sendiri), bukan pula ingin menambah beban guru yang memang sudah sangat sibuk dengan administrasi.

Kalau benar siswa sudah dianggap anak sendiri maka jadikanlah mereka cerdas berkarakter. Ini memang tidak mudah … itu pula tantangan bagi guru sebagai pendidik/pembina. Bimbing sejak dini. Adakan dialog dengan orangtua siswa demi masa depan peserta didik.

Guru bukan hanya memberi nilai kognitif … mengisi rapor dan naik kelas/lulus. Tetapi guru mengajak beraktivitas, giat berlatih dan disiplin bekerja. Diharapkan keluaran sekolah kita nantinya benar-benar sebagai kader kebangsaan yang diandalkan. Mari aktifkan Kombel di sekolah … bersama memikirkan kesuksesan siswa. Kenapa siswa? Karena suksesnya seorang guru jika memiliki siswa/bimbingannya berkemajuan.

Pinrang, 4 Desember 2024

Facebook Comments
What's Your Reaction?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Adblock Terdeteksi !

Maaf Matikan dulu Adblock anda