Opini

Raden Ayu dan The Iron Lady

Oleh :  Muhammad Hayat N. Tadjo ( Wakasek Humas dan Industri SMKN 7 Pinrang )

Saya tak menduga bahkan merasa kaget bahwa ternyata hari ini Rabu Tanggal 21 April 2021 tepat 142 tahun yang lampau, merupakan hari kelahiran seorang tokoh pejuang emansipasi wanita bernama Raden Ajeng Kartini.

Saya tidak tahu harus berbuat apa dalam rangka memperingati hari bersejarah ini, kondisi serupa harus dirasakan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Berbagai kegiatan yang seharusnya banyak dilakoni Mereka dalam memeriahkan hari yang penuh makna ini harus terkendala oleh kondisi Negara yang masih berjuang keluar dari serangan wabah Covid-19.

Pemikiran ini muncul secara spontanitas, ditemani secangkir kopi dan beberapa batang rokok kretek 234 kegemaran Saya, saat menunggu bedug imsyak. Dalam benak, sayang jika harus melewatkan momen bersejarah ini tanpa melakukan hal yang bisa membuat Saya khususnya untuk menilik ulang sosok perempuan yang menjadi salah satu figur paling berjasa bagi perempuan-perempuan di Indonesia, sang pejuang R.A.Kartini.

Saya pun menggaet pena dan secarik kertas untuk mencoba merangkai kata demi kata menjadi narasi untuk dipersembahkan dalam memperingati Hari Kartini hari ini. Namun Saya sadar bahwa Saya bukanlah guru bahasa yang mampu menulis dan menyusun narasi-narasi itu dengan baik, dan Saya pun bukanlah ahli sejarah yang bisa menjawab makna hari Kartini dengan membahas perkembangan kaum perempuan Indonesia dari tahun ke tahun. Pengetahuan Saya tentang Emansipasi dan Gender juga hanya sebatas membaca buletin di medsos dan sedikit mengingat memori pelajaran sejarah ( dulu PSPB ) yang pernah Saya pelajari dibangku SMP dan SMA.

“Habis Gelap Terbitlah Terang” buku karya Armijn Pane ini menceritakan perjuangan seorang wanita yang ingin mengubah pandangan dunia kepada wanita, supaya para wanita itu dianggap sederajat dengan pria.

Banyak hal yang harus dialami Kartini saat berusia remaja, walaupun Kartini berasal dari keluarga ningrat, terpandang dan cerdas.

Hingga menginjak usia 12 tahun Kartini sempat mengenyam pendidikan di ELS sebelum akhirnya harus menuruti tradisi Jawa saat itu, bahwa anak perempuan harus tinggal di rumah alias dipingit sejak berusia 12 tahun hingga menikah. Dimasa itu Kartini masih terus belajar, membaca dan menulis bahkan menyempatkan diri mengajar membatik abdi-abdi perempuan dan gadis-gadis kecil hingga membuka sekolah kerajinan putri. Bahkan setelah menikah pun Kartini tidak menghentikan perjuangannya untuk membela hak-hak perempuan.  ” Tahukah Engkau Semboyanku? Aku mau !,  dua patah kata yang diringkas itu sudah bbrp kali mendukung dan membawa Aku melintasi gunung Keberatan dan Kesusahan. Kata “Aku Tidak Dapat” melenyapkan rasa berani. Kalimat “Aku Mau !” membuat Kita mudah mendaki puncak gunung.”

Salah satu ungkapan Kartini ini menjadi pemantik dan pembangkit semangat kaum perempuan.

Boleh jadi,  terinspirasi dari kisah Kartini, seorang wanita Inggris berusaha meruntuhkan sistem Patriarki ( sistem oleh kekuasaan lelaki dimana wanita dianggap rendah ), yang dibentuk oleh masyarakat Inggris masa itu, yang mana perempuan harus menanggung diskriminasi gender saat itu. Dampak ketidakadilan ini membuatnya tergerak untuk melawannya.

Wanita yang dijuluki IRON LADY oleh Soviet itu terpanggil untuk memperjuangkan hak-haknya, meliputi usahanya meraih pendidikan tinggi, hak untuk mengambil keputusan atas dirinya sendiri dan menjadi pemimpin yang tangguh.

Untuk meraih impiannya sebagai wanita karir,  Ia berhasil mematahkan anggapan rendah terhadap wanita yaitu lemah, bodoh dan pasif.

Ya….dialah  Margaret Thatcher yang dilantik menjadi PM Inggris pada tahun 1979, tepat saat Saya duduk di kelas Satu SD Inpres 192 Langnga.

” It May Be The Cock That Crows, But It is The Hen That Lays Eggs.” (  Mungkin hanya Ayam jantan yang bisa berkokok, tapi jangan lupa, hanya Ayam betina yang bisa bertelur ). Selamat Hari Kartini.

Facebook Comments
What's Your Reaction?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Adblock Terdeteksi !

Maaf Matikan dulu Adblock anda