Sekretaris Disdik Sulsel Motivasi Guru-Guru SMAN 10 Maros Supaya Berkinerja Baik
Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. Andi Ibrahim, S. Pd. M. Pd melakukan kunjungan kerja di SMAN 10 Maros dalam rangka memantau pelaksanaan Ujian Sekolah Berbasis Sekolah (USBK) siswa kelas X dan kelas XI, Rabu (3/4 024).
Nampak Kepala SMAN 10 Maros, Hj. Rosdiana, S. Pd. M. Si bersama sejumlah guru menjemput Sekretaris Disdik Sulsel.
Selain untuk melakukan pemantauan UNBK, Andi Ibrahim juga berkesempatan bersilaturahmi dan mengelar pertemuan dengan para pendidik dan tenaga kependidikan SMAN 10 Maros.
Pada kesempatan tersebut, Andi Ibrahim mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa, dan mengajak semua stakeholder Pendidikan di SMAN 10 Maros untuk bersama-sama menjaga kekompakan, membangun sinergitas dan kolaborasi demi kemajuan SMAN 10 Maros.
Apalagi katanya, dengan diberlakukannya Kurikulum Merdeka menjadi kurikulum nasional, yang memerlukan perhatian khusus. Guru bisa menentukan cara mengajar yang tepat dan membuat materi esensial sesuai dengan yang ingin dicapai.
“Guru sebaiknya adaptif dengan perubahan, dengan demikian guru dapat melaksanakan Kurikulum Merdeka dengan optimal,” ujarnya.
Karena itu, Andi Ibrahim mengharapkan jajaran SMAN 10 Maros dapat meningkatkan kinerjanya, saling bersinergi dan berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama.
“Saya berharap semua pendidik dan tenaga kependidikan fokus kepada tupoksi masing-masing, tidak usah macam-macam,” harap mantan Penanggung Jawab Guru Penggerak Sulawesi Selatan ini.
Harapan ini diperuntukkan kepada semua personal SMAN 10 Maros, tanpa kecuali, termasuk guru P3K dan guru penggerak.
Khusus untuk guru ASN dengan Perjanjian Kerja (P3K) dan Guru Penggerak SMAN 10 Maros, Andi Ibrahim memberi perhatian khusus. Perhatian khususnya, yakni mengajak untuk lebih meningkatkan kinerjanya.
Sebab hanya dengan kinerja yang baik, seorang guru akan sukses menjalankan tugasnya dengan baik pula.
“Jadi untuk teman guru P3K kami berharap dapat memperlihatkan kinerja yang baik, begitu juga guru penggerak,” ujarnya.
Bila berkinerja buruk, kata Andi Ibrahim, bukan tidak mungkin guru P3K bisa diputus kontrak di tengah jalan. Jadi bekerjalah dengan baik, jangan macam-macam.
Ia juga mengingatkan guru penggerak untuk tidak sembarangan membentuk komunitas belajar. Komunitas belajar itu, kata Andi Ibrahim, memiliki tujuan yang jelas dan terukur untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Kepala SMAN 10 Maros, Rosdiana memgucapkan terima kasih atas kedatangan Sekretaris Disdik Sulsel dalam rangka memberikan wejangan, bimbingan dan membersamai stakeholder SMAN 10 Maros.
“Sekali lagi kami ucapkan terima kasih dan penghargaan atas kedatangannya memberikan penguatan dalam menajemen pendidikan di sekolah kami,” ujarnya. # muasri