Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Prof Dr Muhammad Jufri, MSi.MPsi,Psikolog menerima pengurus Sekolah Islam Athirah untuk audiensi di ruang kerjanya, Jl. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea Makassar, Selasa (6/10).
Hadir mendampingi Kadisdik Sulsel, Sekretaris Disdik Sulsel, H. Hery Sumiharto, SE.M.Ed, Kepala Bidang Pembinaan SMA, H. Sabri, SPd.MPd, dan Kepala Bidang Pembinaan GTK & Faslitasi, Dr. Melvin Salahuddin.
Direktur Sekolah Islam Athirah, Syamril, ST.MPd mengatakan, kedatangan bersama rombongan besar Sekolah Islam Athirah ini sebagai kunjungan silaturahmi dan bermaksud sharing, sebagai salah satu wujud partisipasi atau kontribusi untuk Provinsi Sulawesi Selatan, khususnya di bidang pendidikan.
Syamril membawa pejabat teras Sekolah Islam Athirah, antara lain, Kepala SMA Athirah Kajaolalido Makassar, Kepala SMA Athirah Bukit Baruga Makassar, Kepala SMA Athirah Bone dan Kalla Business School dan sejumlah pejabat teras lainnya.
Sekolah Islam Athirah, kata Syamril, dulu dikenal sebagai Perguruan Islam Athirah. Lembaga ini telah mengalami perkembangan yang luar biasa. Memiliki beberapa cabang, mengelola pendidikan dari TK, SD, SMP hingga SMA.
Ia mengakui mengelola sekolah swasta memerlukan manajemen yang baik, di samping itu, juga harus memiliki SDM yang unggul.
Disamping memiliki 8 standar pengelolaan pendidikan, Sekolah Islam Athirah juga melakukan pengembangan pengelolan sendiri. Seperti program HC Award, program ini merupakan ajang pemberian apresiasi kepada seluruh pegawai yang telah memberikan kerja terbaiknya selama setahun serta apresiasi terhadap pencapaian unit-unit sekolah, wilayah dan departemen.
Progam lainnya adalah morning breafing yang rutin dilaksanakan setiap minggu, improvement program, pengembangan kompetensi guru, penilaian kinerja, jaminan mutu dan lainnya.
“Kita memiliki sejumlah program unggulan, seperti Jaminan mutu, leadership program, tim olimpiade sains Athirah (TOSA), ada juga character log, karya tulis ilmiah, penulisan buku, pentas drama, Athirah TV, dan lainnya,” ucap Syamril.
Sekolah Islam Athirah, kata Syamril, memberi jaminan kualitas kepada masyarakat. Kami komitmen kepada orang taua dalam perkembangan peserta didik sesuai dengan visi misi Sekolah Islam Athirah.
Program ini, lanjut Syamril, dilaksanakan sesuai dengan level unit sekolah. Contoh, untuk level SMA, dari visi unggul, maka jaminan mutunya adalah siswa akan diterima di perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta terbaik di Indonesia.
Karena itu, Sekolah Islam Athirah melibatkan orang tua dalam program pencapaian mutu yang telah disepakati pada saat masuk sekolah. “Kita melibatkan para orang tua untuk pencapaian mutu siswa. Jadi kita berbagi peran, peran sekolah apa dan peran orang tua apa,” katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Prov Sulsel, Prof Jufri memberikan apresiasi yang tinggi atas kesediaan Sekolah Islam Athirah bisa berbagi, dan bersedia memberi imbas kepada sekolah lainnya.
Bagi mantan Dekan Fakultas Psikologi UNM ini, Sekolah Athirah tidaklah asing baginya. Sebab sebelum menjadi dosen, ia pernah mengajar dua tahun di SMA Islam Athirah Kajaolalido. Namun ia mengakui perkembangan sekolah ini sudah sangat luar biasa dengan pengelolaan manajemen modern yang didukung SDM handal.
Prof Jufri mengakui sejumlah program Sekolah Islam Athirah yang telah dipaparkan Syamril bisa diadopsi sekolah lainnya, bahkan sekolah negeri sekalipun. Ia juga minta kesediaan Sekolah Islam Athirah untuk menjadi tujuan studi banding bagi sekolah lainnya. Dan satu lagi permintaan Prof Jufri yang juga dianggap sebagai tantangan bagi Sekolah Islam Athirah yaitu mendirikan sekolah kejuruan, SMK. Kalau ini bisa diwujudkan, kata Prof Jufri, akan lebih hebat lagi, dan saya kira itu tidak sulit bagi Kalla Group, sebab persyaratan dan mitra kerja sebagai tempat magang telah tersedia di Kalla Group. # muasri