Prof Hasnawi Haris Oppo, Selamat Datang Pendatang Baru Dr Andi Ibrahim
Konfrensi Kerja PGRI Sulawesi Selatan telah usai. Kepengurusan pun telah terpilih. Setelah melewati pemilihan yang cukup menegangkan, komposisi kepengurusan telah pilih dan ditetapkan.
Ketua Umum ditetapkan secara aklamasi, yaitu Prof Dr Hasnawi Haris (F1). Sementara Wakil Ketua Umum, Sekretaris dan Bendahara (F2) dipilih secara voting.
Tidak kurang ada 26 orang terjaring namanya untuk dipilih. Namun setelah melalui proses seleksi, ada 10 nama mendapatkan suara yang signifikan.
Untuk diketahui bahwa jumlah peserta konfrensi kerja PGRI Sulsel ini sebanyak 843 orang, jumlah ini sekaligus dinyatakan sebagai pemilik suara untuk memilih pengurus PGRI Sulsel periode 2024 – 2029.
Dalam proses pemilihan, setiap peserta diwajibkan memilih 6 orang calon pengurus yang dituliskan dalam kertas suara. Bila memilih lebih atau kurang dari 6, suaranya dinyatakan batal.
Setelah dirangking atau urut berdasarkan suara terbanyak, yang menempati urutan pertama perolehan suara adalah Dr Abdi dengan suara 762, disusul Dr Andi Ibrahim 706 suara, Nursalam SPd MSi 504, Hj Juhra 493 suara, Prof Muhlis Madani 458 suara, dan Dr H Basri 366 suara.
Dari komposisi kepengurusan tersebut, terlihat pengurus lama masih mendominasi, namun satu orang pendatang baru muncul dalam pemilihan ini, yaitu Dr Andi Ibrahim dengan suara yang menyakinkan, 706 suara.
Kendati banyak peserta Konfrensi menginginkan muka-muka baru dalam kepengurusan kali ini, namun apa daya tak sampai.
Munculnya Dr. Andi Ibrahim sebagai pendatang baru di PGRI Sulsel, sedikit memberikan spirit baru, ia diharapkan dapat memberi warna tersendiri, utamanya dalam memperjuangkan nasib guru dan juga memajukan pendidikan di Sulawesi Selatan.
Harapan ini, tentulah tidak berlebihan. Sebab sosok Andi Ibrahim adalah praktisi pendidikan yang saat ini juga tengan diberi amanah menjadi Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan.
Ketua PGRI Cabang Khusus SMK Bantaeng, Bapak Firdaus SPd MPd mengatakan, kehadiran figur pengurus baru tentu menjadi harapan baru bagi anggota PGRI, apalagi beliau memiliki latar belakang Doktor Ilmu Pendidikan.
Harapan kami, kata Firdaus, kepada pengurus PGRI Sulsel yang baru adalah penguatan sinergitas dengan seluruh stakeholder sehingga terwujudnya PGRI Sulsel menjadi mitra strategis dan mitra kritis pemerintah.
Harapan lain yang disampaikan kandidat doktor ilmu pendidikan ini adalah adanya komposisi yang seimbang dalam kepengurusan, misalnya perbandingan yang ideal antara jumlah akademisi dan praktisi, tua dan muda, perempuan dan laki-laki, dan lainnya.
Semoga pengurus PGRI Sulsel yang baru dipilih oleh 843 suara sah ini dapat menyusun personil dengan komposisi yang seimbang dan proporsional untuk struktur kepengurusan di bawahnya.
Selamat kepada pengurus terpilih. Hidup PGRI.#muasri