Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. Andi Ibrahim, S.Pd.M.Pd menerima 8 orang perwakilan Guru Bahasa Jepang dari Sekolah Penerima Program NIHONGO Partners, dan Japanese Language Education Assistants beserta perwakilan dari The Japan Foundation Jakarta, di ruang kerjanya, Selasa (14/11 2023).
Rombongan Program NIHONGO Partners dipimpin Takahashi Yuichi dari Japang Foundation, juga beberapa guru Bahasa Jepang penerima program HIHONGO dari SMAN 17 Makassar, SMKN 5 Makassar, SMAN 22 Makassar dan SMK Penerbangan Techno Terapan Makassar serta dua orang dari Japanese Language Education Assistant, yaitu Yafuso Nanami dan Shinnozaki Yoko.
Pada kesempatan tersebut, Takahashi Yuichi memberi apresiasi yang luar biasa kepada Masyarakat Sulsel atas sambutan dan penerimaannya selama menjalankan program NIHONGO Partners di Sulsel, khususnya di satuan Pendidikan.
Ia juga tak lupa mengucapkan terima kasih atas dukungan Disdik Sulsel pada program NIHONGO Partners (Japanese Language Education Assistant) Gelombang 20 telah berlangsung sejak bulan September 2023.
Yafuso Nanami yang mengajar di SMAN 17 dan SMKN 5 Makassar mengaku senang dan enjoy selama melaksanakan programnya. Selain mengajar Bahasa dan Sastra Jepang, ia juga mengajarkan tentang budaya, seni dan prakarya Jepang.
Selain mengajar, Yafuso Nanami juga mengaku banyak belajar tentang Bahasa dan budaya setempat. Saat memberikan kesan-kesan, Nanami dengan lancar menggunakan Bahasa Indonesia, bahkan beberapa ungkapan dalam Bahasa daerah Bugis Makassar dengan aksen Jepang.
Sekretaris Disdik Sulsel, Andi Ibrahim yang menyaksikan kepiawaian Yafuso Nanami berbahasa Indonesia dan daerah, mengaku kagum dan memberi apresiasi yang tinggi Yafuso Nanami dan kawan-kawan.
Menurutnya, ini luar biasa, karena hanya kurang lebih tiga bulan di Makassar, Yafuso Nanami dan kawan-kawan sudah bisa berbahasa Indonesia dan daerah dengan lancar dan fasih.
Ia juga kagum atas kemampuannya dapat beradaptasi secara cepat dengan kesopanan yang tinggi ala Jepang.
Program NIHONGO Partners adalah program yang mendukung Pendidikan Bahasa Jepang di negara-negara ASEAN dengan melaksanakan kegiatan pengenalan Bahasa dan budaya Jepang, di dalam maupun di luar kelas dengan sukarelawan dari Jepang. Mereka berperan menjadi mitra percakapan, asisten dalam kegiatan belajar mengajar maupun mita bagi pengajar dan siswa.
Para sukarelawan NIHONGO Partners sendiri juga akan memperdalam dan mempelajari Bahasa maupun budaya setempat, dengan tujuan menjadi jembatan bagi negara-negara ASEAN dan Jepang. Sekretaris Disdik Sulsel mengharapkan program NIHONGO Partners dapat ditingkatkan di Sulsel, tidak hanya berlangsung 3 bulan, tapi ditambah waktunya dan diperbanyak sekolah sasarannya.# muasri