Kadisdik Sulsel Motivasi Para Kepala UPT SMK Negeri dan Swasta di SMKN 1 Pinrang
Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, tiba di SMK 1 Pinrang pukul 15.30 di SMK Negeri 1 Pinrang. Selama kunjungan, protokoler kesehatan dijaga ketat selama kunjungan di Pinrang. Untuk menghindari kerumunan maka acara dibagi tiga titik kumpul, yaitu SMA untuk dihadiri kepala sekolah SMA negeri dan swasta, bersama pengawas SMA dan undangan
Begitu pula di SLB, karena Pinrang hanya memiliki satu sekolah SLB maka pertemuan guru dan staf SLBN 1 Pinrang. Dan, kunjungan sesuai rencana, kunjungan kerja terakhir dilaksanakan di SMK Negeri 1 Pinrang, dihadiri kepala SMK negeri dan swasta, dan pengawas.
Kegiatan yang diadakan pukul 15.30, sesuai jadwal yang telah direncanakan. Selain Prof. Dr. Muhammad Jupri, M.Si. M.Psi., Psikolog yang berkunjung di SMK 1 Pinrang, turut hadir pula dalam rombongan Sekretaris Dinas Pendidikan, H. Hery Sumiharto, S.E., M.Ed., dan Kepala Bidang SMK, Dra. Andi Ernawati, M.Pd. Hadir pula Kepala Cabang Dinas Wilayah X Baharuddin Iskandar, M.Pd. dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XII, Drs. Muhammad Arfah, M.Pd.
“Setelah lama tidak melakukan kunjungan kerja, karena pertimbangan khusus sehingga terbatas waktu untuk ke kabupaten. Akhirnya, hari ini bisa tiba di SMK 1 Pinrang. Tujuan kunjungan ini adalah datang ke daerah akan meminta masukan, dukungan untuk menjalankan organisasi besar, Disdik Sulsel,” ucap Prof Jufri.
Pada kunjungan di SMK Negeri 1 Pinrang, Kadis mengapresiasi inovasi dan kreativitas SMK dalam menyiasati prakerin di masa pandemik.
“Satu SMK di Pinrang , mengundang Iduka ke sekolah untuk membantu prakerin. Tahap pertama, pembukaan prakerin dilanjutkan penandatangan MoU Prakerin kemudian Iduka menyampaian masalah yang harus dikerjakan peserta prakerin. Tahap, kedua, pelaksanaam dan supervisi atas masalah. Terakhir, penilaian atas presentasi produk atau jasa atas masalah yang diberikan.”
Ucapan untuk mengantar sambutan dan diskusi, disampaikan oleh Baharuddin Iskandar,M.Pd kemudian diapresiasi oleh Kadisdik Prof Jufri.
“Target SMK, alumni punya kesesuaian dengan dunia kerja, dan akses dan cepat terserap ke Dudi. Alumni harus sesuai Dudi, sehingga sekolah harus intens dan bisa berkomunikasi dengan industri,” ungkap Kadis yang juga akademisi UNM ini.
Lanjutnya, bahwa untuk bisa mendorong SMK terserap ke Iduka maka SMK harus punya standar industri. Saat ini, Dirjen Vokasi menyiapkan peralatan standar di sekolah sehingga ia harus dimanfaatkan dan dijaga dengan baik.
Oleh karena masalah banyak di SMK dan membutuh perhatikan serius. Katanya, bahwa ada SMK yang dikunjungi di Yogya memiliki kas pendapatan 600 juta. Sekolah tersebut melakukan ekspansi usaha sehingga memiliki keuntungan. Dengan BLUD, sekolah akan memiliki fleksisibilitas pengelolaan keuangan.
Harapan besar Kadis Pendidikan juga ditujukan kepada Centter of Excellent (CoE). Menurutnya, CoE, akan memberi, spirit kepada sekolah agar kepala sekolah menjadi Direktur Perusahaan. Anak yang belajar di SMK, diharapkan mandiri, dan membuka usaha sesuai bakat dan keinginannya.
“SMK 2 dan SMK 7 di Pinrang harap dipastikan alumni bisa bekerja.Pengawas saya minta mengawal manajerial dan pembelajaran di di dua SMK ini dengan melakukan kolaborasi yang baik dengan pihak sekolah. Harapannya, pembelajaran dan peralatan bisa diimbaskan ke sekolah lain. Siswa atau guru lain datang di sekolah CoE.”
Lanjutnya, harapan lain kepada kepala dan pengawas SMK bahwa prakerin dan uji kompentensi di masa pandemi tetap bisa berjalan. Ia minta disesuaikan dengan kondisi. Semua membutuhkan kerja inovasi dan kreativitas dan tetap mengedepankan keselamatan peserta didik, kata Prof Jufri.
Di akhir sambutan, beliau memiliki formulasi kekurangan guru produktif dengan belajar daring. “Kita akan membuat kelas virtual untuk jurusan yang yang sama, kelas yang sama, mata pelajaran yang sama, namun di sekolah yang berbeda. Disdik mengadakan dengan mengundang guru menjadi narasumber. Tinggal jadwal yang diatur untuk diikuti bersama.” Kunjungan kerja satu hari, sejak pagi hingga sore hari berlangsung satu hari di Pinrang. Rombongan meninggalkan SMK Negeri 1 Pinrang menjelang azan magrib. # baharuddin