Berita

Pengawas Disdik Sulsel Gelar Raker Provinsi I, Dibuka Sekdis Disdik, Ini Pesannya

Pengawas sekolah tingkat provinsi Sulawesi Selatan yang terdiri dari pengawas SMA, SMA dan PKLK setelah melakukan MUSPROV pengawas dinas pendidikan provinsi Sulawesi Selatan yang terpilih sebagai Korwas Disdik provinsi Sulawesi Selatan Mustakim dan ketua MKPS SMA Nurlely Basir, Ketua MKPS SMK H.Kamaruddin , dan Ketua MKPS PKLK A.Sulolipu.


Dalam upaya optimalisasi peran, tugas pokok dan fungsi pengawas jenjang pendidikan menengah umum, pendidikan kejuruan, dan pendidikan khusus di lingkungan dinas pendidikan provinsi Sulawesi Selatan, diperlukan kebersamaan persepsi dalam memandang masalah dan isu-isu yang mengemuka di sekolah binaan maka Pengurus Korwas Disdik Provinsi Sulawesi Selatan periode 2023-2025 laksanakan Rakerprov I yang dilaksanakan pada hari Rabu-jumat (18-20/1/2023) bertempat di Hotel Grand Immawan Jln Pengayoman yang dibuka oleh Sekdis Disdik Prov Sulawesi selatan Drs Harpansa, MM.


Turut hadir Kepala bidang PKLK yang diwakili oleh bidang Analis Kurikulum bid.PKLK-BSD Hj.St.Nurjannah, Ketua APSI Provinsi Sulawesi Selatan yang diwakili oleh sekretaris Drs Sabirin M.Si dan ketua MKKS kota Makassar Mirdan Middin serta pengawas sekolah Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan sebanyak 112 sebagai peserta Rakerprov pengawas sekolah provinsi Sulawesi Selatan.
Dalam penyampaian ketua panitia Rakerprov pengawas sekolah provinsi Sulawesi Selatan A.Sulolipu menyatakan bahwa tujuan di laksanakan adalah mengenal arah perubahan kebijakan mekanisme dan tata kerja organisasi kesejawatan pengawas sekolah masa bakti 2023-2025, mengevaluasi kinerja pengawas sekolah dalam bentuk hasil pengawasan sekolah serta hasil pembimbingan dan pelatihan profesional guru dan kepsek, juga melakukan sinkronisasi, kolaborasi dan adaptasi rekomendasi program strategis andalan pemerintah provinsi Sulawesi Selatan dalam bidang pendidikan ke dalam program kerja pengawas sekolah provinsi Sulawesi Selatan tahun 2023.


Menurut Sekdisdik prov.sulawesi selatan menyatakan bahwa Keberadaan pengawas sekolah sebagai primadona guru karena mereka menganggap pengawas sekolah resikonya kecil tapi tanggung jawabnya besar karena mengurusi beberapa satuan pendidikan.
Olehnya itu, kekurangan pengawas menjadi pemikiran Disdik provinsi Sulawesi Selatan namun sebelum mengisi kekurangan pengawas menunggu regulasi terbaru untuk pengangkatan pengawas sekolah, serta melihat integritas, kinerja dan loyalitas sebagai bahan penilaian.
Lanjutnya bahwa dengan adanya sistem penilaian online dimungkinkan pengawas bisa kembali ke guru jika penilaian bagi pengawas dari orang orang terdekatnya dari guru, kepala sekolah dan siswa jika memiliki rapor merah olehnya itu maka pengawas memperhatikan integritas dalam menjalankan kebijakan atasan, meningkatkan pengawasan di sekolah sesuai tupoksi kepengawasan, serta loyalitas terhadap kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pimpinan maka kerja kerja ASN ditingkatkan.


Lanjutnya terobosan terobosan bapak gubernur dalam meningkatkan prov Sulawesi Selatan di bidang pendidikan sangat kita apresiasi maka dari itu, dukungan dalam menyukseskan smartschool bagi siswa untuk mampu menerobos perguruan tinggi negeri.#alimin

Facebook Comments
What's Your Reaction?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Adblock Terdeteksi !

Maaf Matikan dulu Adblock anda