Prof Jufri Bicara Tentang PAUD Desa di Rakor Bunda PAUD
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Prof Dr Muhammad Jufri, MSi, MPsi, Psikolog menjadi salah satu narasumber pada kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Bunda PAUD se Sulawesi Selatan di Hotel Gammara Makassar, Kamis (17/12).
Prof Jufri membawakan materi tentang pemberdayaan Bunda PAUD Desa di masa pandemic covid-19, dengan tema, ‘Buku Saku Bunda PAUD Desa’.
Rakor Bunda PAUD Sulsel yang bertujuan untuk sosialisasi kebijakan pengembangan program PAUD berkualitas dengan layanan holistic intergratif, juga untuk sinergi program PAUD antara Pusat, Provinsi dan Kabupaten Kota se Sulawesi Selatan.
Rakor Bunda PAUD yang berlangsung dua hari, Kamis – Jumat (17-18/12) menghadirkan banyak pembicara. Di antaranya Gubernur Sulsel, Prof HM Nurdin Abdullah, ada Kepala Perwakilan UNICEF Makassar, Bunda PAUD Sulsel, Ir Liestiaty F Nurdin, M.Fish, juga hadir Direktorat Pendidikan Anak Usia dini, Kepala BKKBN Prov Sulsel, LP3 Soraya dan lainnya.
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), kata Prof Jufri, adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Berdasarkan Sistem Pendidikan Nasional, bentuk layanan PAUD antara lain, Taman Kanak-Kanak (TK), Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA), dan Satuan PAUD Sejenis (SPS). Bentuk layanan PAUD ini menurut Prof Jufri diharapkan dapat dengan mudah diakses seluruh masyarakat tanpa kecuali.
Karena itu, menurut Prof Jufri, pentingnya PAUD bagi pengembangan Sumber Daya Manusia Unggul di Indonesia. “Keberadaan PAUD di seluruh wilayah menjadi keharusan,” tegasnya.
Pendirian PAUD selama ini, lanjut Prof Jufri yang mengambil disertasi tentang PAUD ini, banyak diinisiasi oleh kelompok-kelompok masyarakat. Oleh karena itu, peran Budan PAUD Desa menjadi kunci pengembangan PAUD desa.
Ia mengatakan, indikator keberhasilan Bunda PAUD Desa dalam pembinaan layanan PAUD berkualitas di desa antara lain, meningkatnya Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD dan jumlah satuan PAUD yang berkualitas, meningkatnya kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan PAUD, meningkatnya dukungan APBD desa serta sumber lainnya, meningkatnya kerjasama kemitraan dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan organisasi mitra dalam peningkatan kualias layanan PAUD.
Juga adanya peningkatan kesadaran, partisipasi, dan peran serta masyarakat dalam mendukung gerakan PAUD berkualitas di desa, meningkatnya partisipasi masyarakat tentang pengetahuan pola asuh, kesehatan, gizi, perawatan, dan perlindungan anak, dan terpenting lagi, kata Prof Jufri terwujudnya lingkungan ramah anak.
Bunda PAUD Sulsel membawahi 24 Kabupaten/Kota, 307 Kecamatan, 792 Kelurahan dan 2.255 Desa di Sulsel. # muasri