Berita

Prof Jufri Pemateri FGD One Student, One Account

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Prof Dr Muhammad Jufri, MSi,MPsi,Psikolog menjadi salah satu pembicara dalam Focus Group Discussion (FGD) pada Forum One Student One Account (OSOA), satu rekening satu pelajar yang digelar di Hotel D’Maleo Jl. Pelita Makassar, Rabu (23/9).

Acara yang dibuka Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. Abdul Hayat Gani juga menghadirkan Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 6 Sulawesi, Maluku dan Papua. Peserta FGD, hadir para Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah se Sulsel, juga hadir Sekretaris Disdik Sulsel, H. Hery Sumiharto, SE.M.Ed.

Kegiatan yang bertujuan untuk mendorong ketersediaan akses keuangan di kalangan Pelajar  dan mendukung Program Pemerintah meningkatkan inklusi keuangan Indonesia ini diapresiasi Prof Jufri.

Menurut guru besar UNM ini, program OSOA ini sejalan dengan pendidikan karakter, dimana peserta didik dibentuk karakternya supaya dapat hidup hemat dan tidak boros.

Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, kata Prof Jufri, mendukung program OSOA. Program ini sebagai sarana untuk melatih kebiasaan peserta didik untuk menabung sejak dini, dan merupakan kolaborasi pemerintah yang menghendaki penetrasi literasi dan inklusi keuangan kepada masyarakat, khususnya peserta didik sebagai generasi penerus, calon pemimpin masa depan.

Menurut Prof Jufri, peserta didik di Sulsel telah mengenal dan melakukan menabung secara konvensional, tetapi dana peserta didik dikutip oleh guru atau wali kelasnya. Dengan adanya program ini, peserta didik pada semua jenjang untuk bisa mengajarkan dan membudayakan menabung sejak dini sehingga peserta didik agar dapat mengatur keuangannya dengan baik, berhemat dan tidak boros.

Kegiatan ini juga merupakan gebrakan untuk peserta didik mengenal jasa keuangan.

Potensi peserta didik yang dapat mengikuti program OSOA di Sulsel adalah 1.726.787 siswa dari semua jenjang, mulai TK, SD, SMP, SMA, SMK dan SLB. “Kalau semua siswa bisa menabung 2000 rupiah saja bisa mencapai Rp 3 milyar lebih. Bagaimana kalau setiap hari menabung 2000 rupiah sungguh luar biasa dana akan terkumpul,” ujar Prof Jufri. “Jadi saatnya peserta didik punya tabungan sendiri,” tegasnya. # muasri

Facebook Comments
What's Your Reaction?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Adblock Terdeteksi !

Maaf Matikan dulu Adblock anda