Berita

Tahun 2022, Disdik Sulsel Terapkan Pembelajaran Digitalisasi Berbasis IT

Mulai tahun ajaran 2022/2023, Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan akan menerapkan model pembelajaran yang lebih banyak berbasis IT.

Hal ini terungkap pada kegiatan pembukaan Pelatihan Pembuatan Video Pembelajaran dan Media Pembelajaran Berbasis Android Bidang Studi Matematika se Sulawesi Selatan di Hotel Raising, Jl Racing Centre No. 31 Makassar, Selasa (24/8 2021).

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Prof Dr Muhammad Jufri, MSi,MPsi, Psikolog saat membuka kegiatan ini mengatakan, tahun 2022 kita akan memulai pembelajaran dengan model digitalisasi.

Guru besar bidang psikologi pendidikan ini menyebutnya sebagai ‘Program Transformasi Pendidikan Menuju Digitalisasi Sekolah yang Unggul, Bermakna dan Membahagiakan’. “Kita sudah beberapa kali melakukan ekspose di hadapan Bapak Plt Gubernur, Andi Sudirman Sulaiman,” ujar Prof Jufri.

Dikatakan, dengan pembelajaran digitalisasi yang berbasis IT ini nantinya akan mengatasi tiga masalah yang selama ini menjadi hambatan pembelajaran, terutama di masa pandemic covid-19.

Pertama, kata Prof Jufri, dengan pembelajaran digitalisasi berbasis IT akan bisa mengatasi kesenjangan mutu antara daerah perkotaan dan daerah pedesaan (terpencil) yang selama ini diteriakkan pemerhati pendidikan.

Jadi untuk bisa mengatasi kesenjangan mutu, kita menciptakan proses pembelajaran yang akan banyak difasilitasi teknologi yang sudah ada. Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selantan, kata Prof Jufri, sudah merancang guru yang memiliki kemampuan penguasaan konten yang bagus, menguasai teknis pembelajaran yang bagus, kita seleksi. Hasilnya, guru-guru ahli dari mata pelajaran tertentu ini nantinya akan mengajar di Disdik Sulsel.

Di Disdik Sulsel, lanjut Prof Jufri, akan dibangun studio mini yang akan dipergunakan mengajar para guru ahli, dan seluruh jadwal pembelajaran itu akan berlangsung sama di semua sekolah pada kelas yang sama di Sulawesi Selatan.

Kedua, program Digitalisasi Pembelajaran IT, kata Prof Jufri, bisa mengatasi kelangkaan guru di Sulawesi Selatan. jadi satu orang guru akan dapat mengajar siswa yang sama pada kelas yang sama di sekolah yang berbeda.

“Jadi masalah kekurangan guru bisa kita atasi dari situ,” ujar Prof Jufri.

Ketiga adalah dengan digitalisasi pembelajaran berbasis IT, akan membantu guru untuk mengoptimalkan keterbatasan yang ada di daerah-daerah 3T untuk bahan belajar yang mereka miliki.

Kepala Bidang Pembinaan SMA, Asqar, SE.MM mengatakan, Pelatihan Pembuatan Video Pembelajaran dan Media Pembelajaran Berbasis Android Bidang Studi Matematika se Sulawesi Selatan ini bertujuan untuk memberi wawasan, menambah pengetahuan dan keterampilan dari peserta pelatihan.

Di samping itu, katanya, sejalan dengan strategi program Merdeka Belajar yang telah dicanangkan Kemendikbud di mana salah satu strateginya yaitu membentuk platform pendidikan nasional berbasis teknologi.

“Ini juga sejalan dengan perintah Bapak Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman bahwa kita harus membuat platform pendidikan  berbasis teknologi dimana salah satu kegiatan dari sub system smartschool nantinya adalaha pembuatan video pembelajaran,” ujar Asqar.

Pelatihan Pembuatan Video Pembelajaran dan Media Pembelajaran Berbasis Android Bidang Studi Matematika se Sulawesi Selatan ini, kata Asqar, berlangsung 4 hari dengan jumlah peserta 100 orang guru bidang studi matematik jenjang SMA dari Kabupaten Maros, Gowa dan Kota Makassar.

Nampak hadir mendampingi Kadisdik Sulsel, Sekretaris Disdik Sulsel, H Hery Sumiharto, SE.M.Ed dan Tenaga Ahli Disdik Sulsel, Dr. Sarifuddin, SPd. MM. # muasri

Facebook Comments
What's Your Reaction?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Adblock Terdeteksi !

Maaf Matikan dulu Adblock anda