Berita

Sulsel Kembali Perpanjang Masa Belajar di Rumah

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan kembali memperpanjang masa belajar di rumah. Perpanjangan ini tertuang dalam Surat Edaran Gubernur Sulsel nomor: 442.2/4599/DISDIK yang ditandatangani Gubernur Nurdin Abdullah.

Masa perpanjangan belajar di rumah diperuntukkan semua jenjang pendidikan, SD, SMP, SMA, SMK hingga perguruan tinggi dilakukan mulai 27 Juli hingga 8 Agustus 2020. Perpanjangan masa belajar di rumah ini sekaligus menegaskan bahwa kebijakan pembelajaran secara tatap muka di Sulsel belum memungkinkan, kata Sekretaris Dinas Pendidikan Prov. Sulsel, H. Hery Sumiharto, SE. M.Ed.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel, Dr. H. Basri, SPd. MPd mengatakan, perpanjangan masa belajar dari rumah ini kembali berlaku karena kondisi masih pandemi. Kasus COVID-19 dianggap belum terkendali. Makanya langkah ini tetap diberlakukan untuk mencegah penularan. “Karena kondisnya kan belum memungkinkan. Makanya kembali diperpanjang dua pekan lagi,” ujar Basri.

Dia menuturkan, masa belajar dari rumah sudah lama diberlakukan. Sejak pandemi COVID-19 masuk di Sulsel pada Maret 2020 lalu. Hingga saat ini, dia menilai pelaksanaan masa belajar dari rumah terus dimaksimalkan.

Meski begitu, dia tak menampik hambatan jaringan internet untuk fasilitas proses belajar mengajar dari rumah dengan sistem online (daring) ini masih terkendala sampai sekarang. Khususnya di daerah yang masuk kategori remote area, atau daerah terpencil.

Namun Basri mengaku, selama ini pihaknya sudah mengerahkan semua sumber daya yang bisa dimanfaatkan dalam mendukung kebijakan ini. Proses belajar dari rumah tidak hanya dilakukan dengan sistem online. Proses belajar jarak jauh, juga memanfaatkan media radio.

“Makanya dinas pendidikan bekerja sama dengan media radio dalam rangka menutupi sekolah-sekolah yang berada di remote area atau kesulitan mendapatkan akses internet,” paparnya.

Pembelajaran lewat media ini, dengan menghadirkan narasumber dari guru mata pelajaran. Dimana materi pelajarannya disampaikan terjadwal tiap pekan sesuai kebutuhan. Tidak hanya radio, pemanfaatan media televisi untuk menyiarkan materi pelajaran dilakukan.

“Jadi ada tiga program untuk Sulsel. Pertama pembelajaran daring, kemudian kerjasama dengan media radio dalam hal ini RRI, kemudkan melalui TVRI dan bisa diakses semua siswa di seluruh Indonesia,” sambung Basri.

Dia berharap, orang tua siswa proaktif mendampingi anaknya selama masa belajar di rumah. Selain itu senantiasa membangun komunikasi dengan guru mata pelajaran atau wali kelas binaan di sekolah jika diperlukan.

“Harapan saya, supaya pembelajaran ini terjadi interaksi timbal balik, maka komunikasi antara guru di sekolah dengan orang tua siswa harus berjalan. Pada saat belajar daring juga, orang tua jangan membiarkan anaknya belajar sendiri. Tapi harus didampingi,” pinta Basri.
Sekretaris Dinas Pendidikan Sulsel, Hery Sumiharto mengaku, hingga saat ini skenario sekolah tatap muka belum dimungkinkan. Itupun belum ada keputusan kapan proses belajar mengajar di sekolah bisa dibuka kembali. “Semua masih melalui online dan rencana sekolah buka, belum ada,” ucap Hery. Masa pandemi Covid-19 yang dinilai belum sepenuhnya terkendali menjadi pertimbangan masa belajar di rumah tetap dilakukan. **

Facebook Comments
What's Your Reaction?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Adblock Terdeteksi !

Maaf Matikan dulu Adblock anda