SMA Rahmatul Asri Enrekang Persiapkan Guru dan Siswanya Ikut AN
Peningkatan sistem evaluasi pendidikan adalah bagian dari kebijakan Merdeka Belajar. Tujuan utamanya adalah mendorong perbaikan mutu pembelajaran dan hasil belajar peserta didik. Untuk itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan menerapkan Asesmen Nasional pada 2021.
Perubahan mendasar pada Asesmen Nasional adalah tidak lagi mengevaluasi capaian peserta didik secara individu, akan tetapi mengevaluasi dan memetakan sistem pendidikan berupa input, proses, dan hasil.
Asesmen Nasional 2021 adalah pemetaan mutu pendidikan pada seluruh sekolah, madrasah, dan program keseteraan jenjang sekolah dasar dan menengah. Asesmen Nasional terdiri dari tiga bagian, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.
Dalam rangka Persiapkan AsesmenNasional (AN), Menuju Sekolah Berkualitas, SMA PPM Rahmatul Asri Maroangin Kab. Enrekang melaksanakan pemantapan persiapan AN yang dikuti oleh guru-guru dan siswa kelas XI.
Kepala SMA PPM Rahmatul Asri, Andi Ikbal Malik,S.S.,M.Pd mengharapkan seluruh guru di SMA Rahmatul Asri lebih siap dan lebih memaksimalkan dalam membimbing peserta didik terutama bahan ajar yang disiapkan guru harus berbasis Higher Order Thinking Skill (HOTS). Demikian juga siswa diharapkan mampu mengenal berbagai tipe dan model soal AKM.
Adapun narasumber adalah Pengawas PembinaSMA Rahmatul Asri, Drs.Muhammad Tahir, M.Pd. menerangkan bahwa tidak semua peserta didik ikut AN, hanya kelas XI untuk jenjang SMA sederajat dan 45 peserta. Justru, kata Muhammad Tahir, semua guru dan kepala sekolah wajib ikut AN.
“AN bukan pengganti Ujian Nasional (UN). Kalau UN, mengukur individual peserta didik, sementara AN mengukur kualitas satuan pendidikan,” tambahnya
Lebih lanjut Muhammad Tahir menuturkan bahwa Terdapat 3 (tiga) jenis AN yaitu Asesmen Kompetensi Minimal (AKM) yang untuk tahun ini menguji literasi membaca dan numerasi, Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.
“Mengingat literasi merupakan materi yang diujikan, maka sekolah seharusnya mengenalkan konsep literasi kepada peserta didik. Dengan pengenalan materi literasi, diharapkan peserta didik semakin terbiasa dengan model soal AKM,” pungkasnya. # baharuddin