SMKN 2 Pinrang Datangkan Narasumber Dari Jakarta Untuk Workshop Gerakan Sekolah Menyenangkan
Menyenangkan adalah kata yang disenangi semua orang, siapa yang tidak ingin Senang?
Senang mengantarkan kita kepada rasa bahagia bukan!
Kegiatan ini memberi warna baru dalam mencerahkan pemahaman, Dan semoga dapat diaplikasikan sesuai tupoksi masing masing. Kegiatan ini diikuti Bapak Kepala Dinas pendidikan Wilayah X Baharuddin Iskandar S.Pd.M.Pd
menyampaikan sambutannya melalui Video antara lain, mengacu pada filosofi Ki Hajar Dewantara bahwa anak anak akan hidup sesuai kodratnya, kita sebagai pendidik hanya merawat dan menuntun mereka untuk tumbuh dan berkembang sesuai kodratnya. Artinya Siswa mengembangkan dirinya sesuai kemampuan masing – masing. Namun tetap dalam bimbingan guru. GSM atau gerakan sekolah menyenangkan juga dapat terwujud tatkala tercipta ekosistem menyenangkan di Sekolah, lahir dari empati yang ditumbuhkan oleh guru, Siswa, kepala Sekolah, pengawas utamanya para pemangku kebijakan menuju goal yakni kegembiraan.
Kondisi kegembiraan akan membentuk siswa menjadi Belajar tanpa dipaksa, prestasi tanpa ditekan dan empati tanpa diminta.
Mewujudkan sekolah menjadi tempat menyenangkan tidaklah semudah membalikkan telapak Tangan, namun butuh kekuatan lebih utamanya para pemegang kebijakan dalam memotivasi, menginspirasi dan memfasilitasi bahkan mengapresiasi semua unsur yang terkait dengan pencapaian tersebut.
Kepala UPT SMKN 2 Pinrang Syamsuar.S.Pd.M.Pd memaparkan beberapa hal yang diterapkan dalam lingkungan sekolah sebagai langkah menuju kondisi menyenangkan, yakni guru menjemput siswa di pintu gerbang, membiasakan membaca doa sebelum dan setelah pembelajaran usai, para guru menyajikan mapel dengan beragam model, melakukan moving class, membudayakan literasi Alqur’an, bahkan penataan taman yang sedemikan rupa sehingga siswa merasa nyaman berbetah – betah di Sekolah.
Workshop ini kembali menghadirkan seorang dosen dengan pengalaman dan pemaparan yang sangat menarik, desain materi yang kontekstual, kekinian Dan syarat dengan pendekatan religius dalam menyampaikan setiap ide – ide, menanamkan Akan pentingnya Keteladanan bagi seorang guru, keikhlasan menyampaikan ilmu, bahwa guru sebisa mungkin bukan hanya mengajarkan sebatas materi, namun akan lebih besar maknanya jika didekatkan dengan Alqur’an sesuai mapel Itu sendiri. Sebagaimana firman Allah dalam surah Al-Kahfi ayat 25 dan Al-Ankabuut ayar 14 mendasari masalah penjumlahan dan pengurangan pada mapel matematika. Demikian pula sekian mapel yang lainnya artinya kita semua diarahkan untuk membangun hubungan lebih instens dengan Sang Pencipta melalui firman-Nya.
Sekolah Menyenangkan, laksana rumah Kedua, gudang Ilmu, pusat ide, inkubator bakat dan Minat serta laboratorium masa depan. # anasruddin