4 Pelajar SMKS Muhammadiyah Pinrang Tembus Final Olimpiade Ahmad Dahlan Tingkat Nasional Di Bandung, Siapa Saja Mereka?
Prestasi membanggakan kembali diukir oleh pelajar asal Kabupaten Pinrang pada ajang Olimpiade Ahmad Dahlan VII Tingkat Nasional di Bandung.
Siswa-siswi SMK Ahmad Dahlan Pinrang melaju ke babak final dengan mata lomba Hifdzil Qur’an, Matematika, dan Business Plan.
OlympicAD VII ini diselenggarakan di Bandung pada tanggal 6 sampai 8 Maret 2024.
SMK Ahmad Dahlan mengutus 4 siswa-siswinya dengan mata lomba Hifdzil Qur’an, Matematika, dan Business Plan.
Dengan persiapan yang matang siswa-siswi SMK Ahmad Dahlan Pinrang mampu menerobos tembus babak final setelah melalui beberapa tahap penyisihan yang ketat.
Hifdzil Qur’an diikuti oleh ananda Ahmad Fakhrurrozi siswa yang duduk di kelas XI dengan hafalan 23 juz, serta plus juz 29 yang baru dipermantap kurang lebih 3 pekan sebelum berangkat ke Olimpiade Bandung dan berhasil masuk final berada diperingkat ke 19 dari ratusan peserta yang mengikuti babak penyisihan.
Matematika yang diikuti oleh ananda Jelianti, siswi yang pernah mengukir prestasi 8 besar lomba matematika yang diadakan oleh Institut Cokroaminoto Pinrang,
Di ajang Olimpiade Ahmad Dahlan VII Bandung ini, ananda Jelianti berhasil masuk babak final dan berada di peringkat 23 dari ratusan peserta yang juga mengikuti babak penyisihan sebelumnya.
Untuk mata lomba Business Plan yang diikuti oleh Tim Nur Aisyah Putri Oktavina kelas XI dan Nasila kelas X, mampu membawa produk hasil karya mereka yaitu PASSE’ bersaing dengan produk-produk pelajar dari Jawa yang notabene sangat berkualitas.
Alhamdulillah, bisa masuk ke babak final adalah kebanggaan tersendiri bagi kami sebagai utusan Indonesia Timur, ungkap Kepala SMK Muhammadiyah Ahmad Dahlan Pinrang , Ibu Debby Wardani, S.Si., SS.,
Baharuddin Iskandar, S. Pd., M. Pd., selaku Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII turut bangga dengan prestasi ini, semoga ini menjadi pemantik bagi sekolah lain untuk bisa berlaga di kancah nasional. Kami juga berharap agar sekolah lain bergerak bersama, tidak boleh terpaku dengan kondisi d sarana yang terbatas dan berbagai kendala lain. Temukan masalah siswa dan potensinya, buat prioritas kemudian rencanakan lalu eksekusi maka akan maju bersama, hebat semua, Baharuddin Iskandar, menambahkan. #HAYAT