Pesantren Ramadhan dan Buka Puasa di SMKN 3 Soppeng, Upaya Peningkatan Kadar Keimanan
Minggu, 17 Maret 2024 SMKN 3 Soppeng melaksanakan kegiatan Penutupan Pesantren Ramadhan yang telah dilaksanakan selama empat hari, yaitu mulai tanggal 14 – 17 Maret 2024 di Aula SMKN 3 Soppeng, yang diikuti oleh peserta didik kelas X dan XI.
Pada kegiatan tersebut, para pendidik hadir untuk mendampingi dengan sangat antusias dan bersemangat. Tim pengajar yang digunakan, selain dari para guru Pendidikan Agama Islam di SMKN 3 Soppeng, juga dihadirkan mubaligh dari kementerian agama kabupaten Soppeng. Setelah pelaksanaan pesantren Ramadhan,pada hari terakhir dilanjutkan acara buka puasa Bersama, yang dihadiri oleh tokoh pendidik, tokoh agama dan tokoh masyarakat yang ada di lingkungan sekolah. Kegiatan ini mengusung tema ” Tebar Kebahagiaan Dengan Silaturahmi Untuk Meraih Berkah Ramadhan”.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kadar keimanan pada bulan Ramadhan yang penuh berkah. Kegiatan ini sudah menjadi tradisi setiap tahunnya oleh sekbid keagamaan OSIS SMKN 3 Soppeng untuk melaksanakan buka puasa dengan mengundang Keluarga Besar SMKN 3 Soppeng, tokoh masyarakat dan tokoh agama serta Dharma Wanita lingkup SMKN 3 Soppeng. Acara di mulai pada sore hari ,pukul 16.30 WITA dengan mendengarkan tausyah bertema nilai-nilai yang terkandung dalam Puasa Ramadhan yang dibawakan oleh Ustadz Nasaruddin,S.PdI., sampai tiba waktu berbuka puasa. Dalam tausyahnya, ustadz Nasaruddin menyampaikan beberapa hal , diantaranya :
1.Puasa Mendidik Kita Menjadi Jujur.Ibadah puasa merupakan ibadah yang “rahasia”. Hanya diri kita sendiri dan Allah SWT yang tahu apakah kita melaksanakan ibadah puasa atau tidak. Lain halnya dengan ibadah sholat yang dapat dilihat oleh orang lain. Puasa merupakan kesempatan yang diberikan oleh Allah SWT untuk melatih kejujuran minimal jujur kepada diri sendiri. Apabila kejujuran dalam puasa ini kita praktekkan dalam kehidupan sehari-hari maka kita akan menjadi orang yang amanah dan hidup pun menjadi tenang. Puasa hakikatnya merupakan ibadah yang sangat istimewa berbeda dengan ibadah-ibadah yang lain. Puasa sangat efektif untuk meningkatkan ketakwaan dan mendidik seseorang menjadi pribadi yang jujur.
2.Puasa Menumbuhkan Rasa Syukur dan Kasih Sayang terhadap Sesama
3.Ibadah puasa dapat memupuk rasa syukur kepada Allah dan menumbuhkan rasa kasih sayang ataupun empati kepada orang lain. Karena ketika orang yang berpuasa merasakan haus dan lapar, maka ia dapat membayangkan betapa berat penderitaan para fakir miskin yang serba kekurangan. Hal ini di satu sisi dapat menimbulkan rasa syukur, karena selama ini Allah SWT telah melimpahkan rezeki kepada kita sehingga kita tidak pernah menderita kelaparan dan kekurangan. Jika kita pandai bersyukur atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikan Allah maka niscaya Allah SWT akan menambahkan lagi nikmat dan karunia yang telah dilimpahkan kepada kita. Dengan rasa empati itu kita akan tergerak untuk membantu mereka yang kurang berkecukupan. Maka dari itu, dalam puasa kita dianjutkan untuk memperbanyak sedekah. Pahala besar akan menanti apabila kita memberikan makan dan minum untuk berbuka bagi mereka yang berpuasa, yang diprioritaskan dari kalangan yang kurang mampu.
4.Puasa Mendidik Kita Menjadi Sabar.Puasa merupakan ajang untuk melatih kesabaran. Puasa mendidik kita untuk hidup sosial dan sederhana. Kita dilatih untuk menahan hawa nafsu sehingga dapat merasakan betapa sengsaranya tidak makan dan minum serta menjaga nilai nilai puasa selama berpuasa. Maka bagi orang yang benar benar melakukannya pasti membuatnya menjadi sabar menahan hawa nafsu dan emosinya yang dapat membatalkan puasa atau mengurangi pahala berpuasa. Sabar itu ada tiga hal, yaitu Sabar dalam ketaatan, Sabar dalam meninggalkan larangan, Sabar dalam musibah.
Pada acara penutupan pesantren dan buka puasa tersebut,dihadiri oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV ( Soppeng,Wajo,Sidrap), Pengawas Pembina,Ketua komite, Dharma Wanita lingkup SMKN 3 Soppeng tokoh agama dan tokoh masyarakat serta orang tua/ wali peserta didik.
Dalam sambutannya, Reny Andriani,S.Pd.,selaku kepala SMKN 3 Soppeng, menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh hadirin yang datang pada acara buka puasa. Salah satu tujuan dari acara ini adalah menjalin silaturahmi antar warga sekolah, masyarakat dan sesepuh dari SMKN 3 Soppeng.Dia berharap agar kegiatan seperti ini menjadi agenda rutin untuk peningkatan keimanan dan pembentukan karakter bagi peserta didik.
“Pada saat berbuka puasa, semuanya bersatu, berkumpul dan bercengkerama satu dengan yang lain dan bersama-sama menunaikan sholat maghrib berjamaah, hal ini menjadi teladan untuk kita semua yang dapat dijadikan sebagai panutan dalam peningkatan ketakwaan pada bulan suci ramadhan.Momentum semacam ini bisa dijadikan sebagai wahana dalam pembelajaran agama untuk peningkatan karakter peserta didik, karena pada pesantren kilat ramadhan tersebut, meretelah memperoleh pemahaman agama meski sifatnya terbatas, namun memiliki makna mendalam” ungkap Doktor Settaraming,S.Pd.M.Si disaat perbincangan dengan para panitia kegiatan Ramadhan.
Disaat itu pula, Buhari,S.Pd.,M.Pd. selaku Wakasek Kurikulum, menyampaikan ucapan terimakasih kepada pembina OSIS SMKN 3 Soppeng,ibu Dewi Hastuti,S.Pd.dan Wakasek Kesiswaan, Faisal ,S.Pd, atas partisipasinya dalam mengarahkan kepada panitia dari OSIS, sehingga terlaksananya kegiatan ini. Tanpa kerja sama dan kolaborasi dari berbagai pihak, kegiatan ini tidak akan berjalan dengan Sukses.Semoga Allah SWT memberikan kekuatan, kesehatan, dan kesempatan untuk dapat menjalankan ibadah di Bulan Ramadhan yang akan datang. Amin Ya Robbal ‘Alamin.” Terbentuknya Dharma Wanita di SMKN 3 Soppeng,semakin terjalin hubungan emosional antar warga sekolah, sehingga kelak nantinya Dharma Wanita Persatuan SMKN 3 Soppeng akan menjadi wahana dalam setiap kegiatan untuk senantiasa berpartisipasi aktif dalam menyukseskan kegiatan di SMKN 3 Soppeng , ungkap Heriani Haba, S.Pd., selaku anggota Dharma Wanita SMKN 3 Soppeng yang juga salah seorang tenaga pendidik. Beliau mengutarakan pula rasa kebanggaan dan keharuannya, karena bisa bersilaturahmi dengan warga sekolah dan masyarakat serta tokoh agama yang ada di lingkungan Cangadi, kecamatan Liliriaja.#faisal