Sejak awal oktober lalu panitia Roots anti perundungan SMAN 3 Pinrang membekali 30 peserta didik sebagai agent perubahan yang akan dilatih selama 10 kali pertemuan dan diawali dengan melaksanakan kegiatan “Sosialisasi dan Pelantikan Agen Perubahan Program Roots Indonesia”. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara tatap muka lansung di ruang digital sekolah yang bermotto sekolah maju inovatif dan prestisius ini.
Roots Indonesia merupakan program pencegahan perundungan dan kekerasan berbasis sekolah. Program ini merupakan bentuk kerjasama antara Kemendikbudristek dengan UNICEF Indonesia. Sebagai tahap awal “Roots Indonesia” memulai pelakasanaannya pada SMP dan SMA yang telah terpilih menjadi Sekolah Penggerak, serta SMK Pusat Keunggulan. Dalam pelakasanaannya program “Roots Indonesia” akan melibatkan beberapa pihak seperti siswa sebagai agen perubahan dan guru sebagai fasilitator.
Sebagai salah satu SMA yang terpilih kedalam program sekolah penggerak, SMAN 3 Pinrang mendapatkan kesempatan untuk ikut serta dalam menerapkan program “Roots Indonesia” dan resmi melantik 30 siswa. Pelantikan diilakukan oleh Abdul Wahid Nara selaku Kepala Sekolah SMA 3 Pinrang
Agen perubahan dipilih berdasarkan hasil survey untuk report dari unicef. Pada survey tersebut siswa diminta menyebutkan nama teman-temannya yang sering berinteraksi dengan mereka. Dari hasil survey diambil 30 siswa yang paling banyak disebutkan, dalam artian 30 siswa ini memiliki pengaruh yang tinggi di antara teman-temannya karena paling sering berinteraksi dengan mereka. Mengawali kegiatan ini peserta diminta untuk menuliskan perasaan serta komitmennya sebagai agent anti perundungan disekolah “Komitmen Anti Perundungan Agen Perubahan SMA yang terletak 12 km arah barap kota Pinrang.
Dengan hadirnya dan terlaksananya program “Roots Indonesia” diharapkan dapat menjadikan sekolah sebagai tempat yang menyenangkan, aman, dan tidak ada lagi perundungan ,”kami berharap kegiatan ini mampu kami lakukan dan mengimbaskan kesekolah lain,” ungkap ketua panitia Agusalim Razak didampingi dua instruktur Hj. Nurlela dan Rahmatola. #