Melalui implementasi pembelajaran kurikulum 2013 (K13) SMA Negeri 13 Bone mengadakan pementasan dan pergelaran tari di pelataran Planet Cinema Sabtu – Ahad, 18 – 19 Februari 2023.
Kegiatan ini dibuka oleh Plt Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 3 bapak Shabiel Zakaria, S.Pd., M.Pd. yang dilakukan secara virtual via Zoom Cloud Meeting dan dihadiri oleh Bapak Koordinator Pengawas, Kepala Sekolah, Guru pembina dan orang tua serta siswa-siswi SMAN 13 Bone.
Pada kesempatan yang sama Kepala SMA Negeri 13 Bone bapak Drs. Hamzah, M.M. mengapresiasi pagelaran tari yang diikuti para peserta didik. “Kegiatan ini selain spektakuler juga mendorong para peserta didik untuk mengenal budaya tari nusantara yang ada di Indonesia,” katanya.
Sebagai pelajar kata Hamzah sudah menjadi kewajiban untuk mengetahui dan melestarikan budaya Indonesia. Terutama budaya Kabupaten Bone yang selama ini menjadi penekanan para orang terdahulu yaitu Sipakalebbi, Sipakatau dan Sipakainge.
“Selaku kepala sekolah, saya mengajak budaya ini dapat diimplementasikan dengan baik oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari,” pintanya.
Menjaga dan melestarikan budaya kata Hamzah juga menjadi penekanan langsung oleh Gubernur Provinsi Sulsel. Bahkan melalui Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, ST mengeluarkan instruksi agar budaya bahasa Bugis diimplementasikan dalam lingkungan sekolah setiap hari Rabu. Termasuk penggunaan pakaian batik yang bercorak khas daerah.
“Ini menjadi perhatian Gubernur Provinsi Sulsel agar apa yang menjadi budaya kita dapat terjaga dan terlestarikan,” ujarnya.
Tidak hanya itu, mantan Kepala SMAN 30 Bone ini juga mengungkapkan bahwa baru-baru ini Gubernur Provinsi Sulsel juga menerima penghargaan Internasional terkait kelestarian dan pemelihara budaya.
“Penghargaan ini diberikan kepada bapak Gubernur karena dianggap sebagai kepala daerah yang konsen memelihara dan melestarikan budaya yang ada khususnya di Sulsel,” tandasnya. Apa yang dilakukan oleh para siswa hari ini kata Hamzah sangat sejalan dengan keinginan Gubernur Provinsi Sulsel yaitu menjaga dan melestarikan budaya melalui pagelaran tari. “Tidak hanya itu, momentum ini juga menjadi bagian dari Implementasi Kurikulum 2013 dan mendekatkan budaya kita kepada masyarakat. Makanya dalam kegiatan pagelaran tari ini orang tua siswa juga kita hadirkan,” imbuhnya.#sofyan