Penerimaan peserta didik baru untuk Tahun Pelajaran 2025/2026 mulai bergulir di Sulawesi Selatan, termasuk jenjang SMA/SMK. Jika sebelumnya dikenal dengan istilah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), kini istilah tersebut bertransformasi menjadi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB). Perubahan ini diharapkan dapat lebih mengakrabkan istilah yang digunakan dengan masyarakat, seiring dengan penggunaan kata “murid”.
SMA Negeri 20 Gowa bergerak cepat dengan menyebarkan informasi terkait SPMB sejak Maret 2025. Langkah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman awal kepada masyarakat, khususnya orang tua calon murid, agar tidak terjadi kebingungan dalam memahami sistem yang baru ini. Dengan sosialisasi dini, diharapkan para orang tua dapat mempersiapkan segala persyaratan pendaftaran dengan lebih matang.
Hari ini, Rabu (23/4/2025), SMA Negeri 20 Gowa menggelar sosialisasi secara seremonial dengan mengundang para Kepala Desa, tokoh masyarakat, kepala SMP, serta perwakilan calon murid baru yang berada di wilayah zonasi sekolah. Sosialisasi ini menjadi momentum penting untuk memperkuat pemahaman tentang SPMB sekaligus menyampaikan adanya sedikit penyesuaian, baik dari segi istilah maupun kuota penerimaan.
Acara sosialisasi dibuka dengan lantunan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan dengan doa khidmat yang dipimpin oleh Ketua ROHIS SMA Negeri 20 Gowa, Muh. Fahri, dan diikuti oleh seluruh peserta.
Kepala SMA Negeri 20 Gowa, H. Muhammad Sahrul, M. Pd., dalam sambutannya menyampaikan kebanggaannya atas akreditasi A yang telah diraih sekolah, serta berbagai prestasi gemilang baik di bidang akademik maupun non-akademik. Beliau juga menyoroti prestasi terbaru sekolah yang berhasil meraih peringkat 2 dalam lomba karya inovasi tingkat Sulawesi Selatan tahun 2025. Dengan reputasi yang semakin meningkat ini, diharapkan SMA Negeri 20 Gowa menjadi pilihan utama bagi siswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang menengah, terutama bagi mereka yang berdomisili di wilayah zonasi sekolah.
Secara geografis, SMA Negeri 20 Gowa terletak di Kecamatan Pallangga bagian timur, yang diharapkan dapat mengakomodir lulusan SMP dari wilayah tersebut. Adapun desa dan kelurahan yang termasuk dalam zona SMA Negeri 20 Gowa meliputi Desa Julubori, Toddottoa, Kampili, Bontoramba, Julupa’mai, Julukanaya, Paraikatte, Bungaejaya, Panakkukang, Pabbentengang, dan Kelurahan Parangbanoa.
Wakil Kepala Sekolah urusan Kesiswaan, Muhammad Saleh, S. Sos., MM, dalam sesi sosialisasi menjelaskan secara rinci mengenai jalur pendaftaran dan kuota yang tersedia untuk masing-masing jalur. Beliau menyampaikan bahwa total siswa yang akan diterima di SMAN 20 Gowa pada tahun pelajaran 2025/2026 adalah sebanyak 216 orang. Mengingat kuota yang terbatas, beliau mengimbau seluruh calon pendaftar untuk membuat akun pendaftaran pada masa pra-pendaftaran dan mengikuti Tes Potensi Akademik (TPA). Hasil TPA ini akan menjadi salah satu pertimbangan penting apabila jumlah pendaftar melebihi kuota yang ditetapkan.
Lebih lanjut, Muhammad Saleh merinci alokasi kuota untuk setiap jalur pendaftaran, yaitu: jalur domisili 35% (76 orang), jalur prestasi 20% (44 orang), jalur kepemimpinan 2,5% (5 orang), jalur tahfiz 2,5% (5 orang), jalur prestasi non akademik 2,5% (5 orang), jalur prestasi akademik 2,5% (5 orang), jalur afirmasi 30% (65 siswa), dan jalur mutasi 2,5% (5 orang).
Teknis pendaftaran kemudian dijelaskan secara langsung oleh Ketua OSIS SMA Negeri 20 Gowa, Farel Adisuwarno, yang memberikan simulasi pembuatan akun pra-pendaftaran. Farel menegaskan bahwa pembuatan akun ini bersifat wajib bagi seluruh calon siswa yang berminat mendaftar, karena tanpa akun pra-pendaftaran, calon siswa tidak akan dapat melanjutkan ke tahap pendaftaran selanjutnya. #syamun