Genjot Kehadiran Siswa, SMAN 5 Enrekang Rapat Evaluasi BDR Setiap Pekan
SMA Negeri 5 Enrekang kembali mengadakan rapat evaluasi Belajar Dari Rumah (BDR) setelah hampir tiga minggu pembelajaran daring berlangsung pada semester Genap 2020/2021, Rabu (26/1). Rapat tersebut dipimpin langsung Kepala SMAN 5 Enrekang, Drs. Sukiman didampingi oleh Wakasek Kesiswaan Drs. Sahbar sebagai moderator dan Samsumarlin, S.Pd.,M.Pd sebagai Wakakur.
Rapat tersebut dihadiri oleh beberapa tenaga pengajar dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, yaitu menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan serta menjauhi kerumunan.
Adapun agenda rapat yang sebelumnya telah disampaikan dalam grup WAG adalah Evaluasi BDR, Data siswa yang tidak pernah aktif belajar, persiapan KSN, dll. Dalam sambutan pertamanya, Drs. Sukiman selaku kepala sekolah menyampaikan agar para guru tetap mengajar secara kreatif, inovatif dan menyenangkan agar peserta didik tetap antusias dalam pembelajaran daring sehingga tidak stres dengan tugas.
Selanjutnya beliau menambahkan agar aplikasi yang digunakan oleh guru diseragamkan agar peserta didik tidak bingung, stres dalam menghadapi pembelajaran. Hal tersebut sesuai anjuran Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah X, Baharuddin Iskandar, S.Pd.,M.Pd dalam kunjungannya minggu lalu, Selasa (12/1). Aplikasi tersebut selanjutnya akan difinalisasi oleh Tim IT Center SMA Negeri 5 Enrekang yang akan ditindaklanjuti dalam In House Training (IHT).
Sementara Wakil Kepala Sekolah bagian Kurikulum, Samsumarlin, S.Pd.,M.Pd. menambahkan bahwa dalam proses pembelajaran selama pandemi para guru harus tetap memberikan pembelajaran yang bermakna, siswa tidak hanya terbebani oleh tugas yang menumpuk. Peran wali kelas diharapkan melaporkan peserta didik yang tidak aktif selama pandemi Covid-19 sehingga segera ditangani oleh BK. BK selanjutnya yang menangani atau mencari tahu penyebab peserta didik tersebut dengan melakukan kunjungan rumah jika diperlukan.
Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan juga menambahkan jangan sampai anak-anak lebih mementingkan hal-hal yang tidak ada kaitannya dengan pembelajaran seperti mencari nafkah daripada mengikuti pembelajaran daring. Hal ini dianggap perlu karena Enrekang yang notabene penduduknya bertani, kini marak mencari buruh untuk membantu di kebun khususnya petani bawang. Jangan sampai pendidikan mereka terbengkalai karena keasyikan menjadi buruh di kebun, ataupun melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak bermanfaat.
Dalam rapat tersebut, tanya jawab pun dilakukan. Saran dari beberapa gurupun beragam. Namun, pada dasarnya saran tersebut untuk kebaikan sekolah. Selanjutnya agenda rapat adalah membahas tentang persiapan Kompetesi Sains Nasional (KSN) hasil rapat adalah semua pembina KSN segera membimbing para calon peserta yang akan mengikuti lomba tentunya tetap memperhatikan protokol kesehtan. Siswa yang terpilih pun diharapkan kepada para pembina agar tetap secara profesional memilih peserta yang akan ikut yaitu peserta didik dari kelas X dan XI.
Sebelum mengakhiri rapat, kepala sekolah kembali menambahkan agar semua guru tetap berkoordinasi dengan pihak sekolah terkait proses pembelajaran termasuk kendala-kendala yang dihadapi selama pandemi. Semoga Pandemi Covid-19 segera berakhir sehingga kondisi dalam dunia pendidikan kembali normal dan pembelajaran tatap muka bisa kembali dilaksanakan. # baharuddin