Prof Jufri, Sang Kadisdik Sulsel; Jadi Kadis Berkat Kumpulan Doa di Atas Langit
Professor Dr. Muhammad Jufri, M.Si,M.Psi, Psikologi tidak pernah menyangka dan membayangkan akan menjadi Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan. Namun, takdir atau nasib pula yang membawanya menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan.
Hal itu ia ungkapkan secara blak-blakan ketika memberika sambutan dan pengarahan saat pertama kali masuk kantor di Gedung Guru Jusuf Kalla Disdik Sulsel, Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10 Tamalanrea Makassar, Rabu (19/8).
Tanda-tanda untuk menjadi orang nomor satu di Disdik Sulsel, memang telah dirasakan Prof. Jufri. Namun, ia tidak menyadarinya hingga ia dilantik menjadi Kadisdik Sulsel pada tanggal 18 Agustus 2020 oleh Gubernur Sulsel Prof. Nurdin Abdullah.
Setelah pelantikan dirinya, Dekan Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar ini, baru menyadarinya. “Oh mungkin tanda-tanda itulah selama ini menjadi petunjuk itu, tapi kami tidak menyadarinya,” tuturnya.
Prof. Jufri selama jadi dosen sering kali diundang menjadi pembicara di berbagai seminar, terutama seminar pendidikan. Sering kali ada pertanyaan yang masuk, dan pertanyaan itu menyangkut kebijakan pendidikan. “Saya selalu menjawab, tidak bisa menjawab pertanyaan ini karena berurusan dengan kebijakan pendidikan. Karena ini saya dosen, kecuali kalau saya menjadi Kepala Dinas Pendidikan, mungkin ini saya bisa jawab,” kilah Prof Jufri setiap mendapat pertanyaan menyangkut kebijakan pendidikan saat jadi pemateri.
“Mungkin mahasiswa dan peserta seminar tersebut diam-diam mengaminkan pernyataan saya dan terkumpul di atas langit, hingga akhirnya saya ada di sini,” ucapnya disertai tepuk tangan gemuruh pegawai Disdik Sulsel.
Tidak saja itu, sebab Prof Jufri juga mengalami pertanda itu tatkala masih belia. Ketika itu ia masih duduk di kelas V SD di Pulau Jampea. Kebetulan ada rehab di SD tempat ayahnya menjadi kepala sekolah. Prof Jufri ikut bantu-bantu tukang batu, saat bersamaan ada kunjungan Kepala Kanwil Depdikbud Sulsel di sekolah tersebut. Prof Jufri sempat ditepuk pundaknya oleh Pak Kakanwil, yang waktu itu dijabat oleh Abu Bakar Punagi. Prof Jufri sempat takjub, dan kagum sekaligus penasaran siapa gerangan sosok tersebut.
Usai kunjungan, Jufri kecil bertanya kepada sang ayah. “Siapa gerangan tadi Pak,” tanya Jufri.
“Oh itu tadi Pak Kanwil Dikbud, nak,” jawab sang ayah.
Kesan pertemuannya dengan Pak Kanwil cukup mengesankan Prof. Jufri, bahkan boleh menjadi inspirasinya untuk belajar lebih giat dan ingin menjadi sosok seperti Kakanwil Dikbud tersebut.
“Tak disangka, hari ini saya sudah menjadi Kepala Dinas Pendidikan Prov. Sulsel,” kata Prof. Jufri sambil tersenyum.
Prof. Jufri mengaku ingin total membenahi pendidikan di Sulawesi Selatan, dan memberikan pernyataan mewakafkan dirinya untuk Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan. Selamat bekerja Prof. # Sry
Alhamdulillah